Liputan6.com, Jakarta - Ajang IDEAFest 2019 meninggalkan beragam kesan, termasuk dari booth Indomie, merek mi instan ternama yang sudah diekspor ke berbagai negara di dunia, terutama yang berada di Eropa dan Afrika. Ratusan bungkus mi dipajang rapi untuk menunjukkan beragamnya negara tujuan ekspor. Lantaran keunikannya, banyak pengunjung sengaja berhenti demi berfoto dengan latar ratusan bungkus mi itu.
Tak sekadar mi instan rasa original, Indomie juga mengekspor beragam varian rasa khas Indonesia ke berbagai negara. Namun, apakah rasanya tetap segurih produk mi instan yang dijual di sini?
Advertisement
Baca Juga
Liputan6.com mencoba mencicipi empat rasa yang ditawarkan. Pertama adalah Indomie rasa rendang yang dijual untuk konsumen di Australia.
Pada bungkus tertulis Mi Goreng Rendang Spicy Beef Flavour. Warna bungkus mi sangat mirip dengan bungkus Indomie rasa rendang yang dijual di sini, yaitu berwarna putih ungu, hanya saja tak ada petunjuk dalam bahasa Indonesia.
Secara tekstur, mi-nya tidak terlalu tipis dan tidak tebal. Saat dibaui, sama sekali tidak tercium aroma rendang. Dari segi citarasa juga cenderung manis dan tidak ada rasa pedas gurih seperti yang dirasakan Liputan6.com dalam produk Indomie rasa tersebut di Indonesia.
Rasa kedua yang dicicipi adalah Indomie rasa original yang dijual di Korea. Bila di Indonesia bungkusnya berwarna merah putih, bungkus mi original di Korea berwarna kuning merah. Tekstur mi Indomie di Korea juga lebih pipih, kemudian harum dan rasanya hampir mirip dengan rasa di Indonesia, hanya saja tidak segurih rasa Indonesia.
"Kalau rasanya agak aneh wajar ya, karena di luar negeri itu kapasitas rasa asin menurut mereka berbeda dengan di Indonesia," kata Adi, instruktur demo masak Indomie di Bazar Ideafest Indonesia 2019, Minggu, 6 Oktober 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rasa Indomie Versi Turki dan Arab Saudi
Berikutnya giliran mencicipi Indomie original yang dijual di Turki. Tertulis di bungkus adalah Kizarmis Hazir Noodle. Warna kemasannya juga berbeda dengan yang dijual di Indonesia.
Di Turki, kemasan mi instan yang dijual di Turki itu adalah pink tua dan putih. Bungkusnya juga lebih tebal dibandingkan dengan plastik Indomie di Indonesia.
Sementara, tekstur minya hampir mirip dengan di Indonesia. Tetapi, di Turki tidak disertakan saus di dalamnya, sehingga hanya ada bumbu, bubuk cabai, kecap dan minyak.
Terakhir adalah mi rasa original di Arab Saudi. Warna bungkusnya sangat jauh dari bungkus di Indonesia. Berwarna kuning agak keemasan dan plastik bungkusnya juga lebih tebal.
Dari segi rasa, mungkin rasa Indomie di Arab Saudi paling mirip dengan rasa original di Indonesia. Hanya saja, kecapnya tidak membuat warna cokelat pada mi.
Advertisement