Kontroversi Konsep Foto Gaun Pengantin di Kuburan

Mengenakan gaun pengantin, deretan model berpose di kompes pekuburan umat Kristiani.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Nov 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2019, 20:00 WIB
Foto pernikahan
Konsep foto pernikahan berlatar di pemakaman umat Kristiani yang mengundang kontroversi. (dok. Insagram @mummyqueen.co)

Liputan6.com, Jakarta - Sederet foto gaun pernikahan dengan konsep tak biasa dari salah satu butik asal Malaysia baru-baru ini menuai kontroversi. Sederet foto yang dimaksud menunjukkan sejumlah model memakai gaun pengantin dan berpose di kompleks pemakaman umat Kristiani.

Wacana ini bermula ketika salah seorang pengguna Twitter mengkritisi konsep foto gaun pengantin tersebut pada Selasa, 5 November 2019. "Memang tidak ada tempat lain untuk berfoto? Kalian sama sekali tak menghargai pemakaman," tulisnya sembari menyertakan sederet foto yang dimaksud.

Kicauan yang kemudian menerima puluhan ribu retweet ini ditanggapi dengan kalimat serupa oleh warga dunia maya. "Orang-orang sepertinya sudah melakukan apapun untuk menarik perhatian. Bila itu adalah makam keluarga saya, saya akan mencari kalian," sambung salah seorang warganet.

Yang lain menuliskan, bagi umat Nasrani, pemakaman sangat sakral dan merupakan tanah suci yang telah diberkahi pendeta bagi para mendiang, "Pantas saja banyak orang yang marah. Perbuatan ini sangat-sangat tidak menghormati," sambung salah satu netter.

Kritikan serupa terus menghujani sederet foto gaun pengantin  tersebut. Bahkan, termasuk potret di belakang layar yang dibagikan sang pemilik butik di unggahan Instagram Story di akun pribadinya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tanggapan Pemilik Butik

Foto pernikahan
Konsep foto pernikahan berlatar di pemakaman umat Kristiani yang mengundang kontroversi. (dok. Twitter)

Melansir dari Harian Metro, Jumat (8/11/2019), pemilik butik, Nur Amirah Mohd Amiruddin, telah meminta maaf pada semua pihak yang tersinggung dengan konsep foto pernikahan usungan butik miliknya,

Nur Amirah menjelaskan, pemilihan lokasi foto semata ingin menunjukkan gagasan berbeda. "Saya tidak ada niat mempermainkan agama mana pun. Saya sudah tahu perkara ini dan untuk sementara menonaktifkan akun Facebook sampai keadaan mereda," katanya.

Ia menegaskan, gambar-gambar tersebut tak diambil dengan tujuan sengaja mencari sensasi dan memasarkan produk dari butik miliknya. "Saya tidak akan menggunakan cara yang ibaratnya malah membunuh diri sendiri," sambung Nur Amirah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya