Liputan6.com, Jakarta - Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Minggu (10/11/2019), dimaknai beragam oleh banyak orang. Menurut Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
"Sebagai generasi muda harus bisa mewarisi nilai-nilai perjuangan, seperti pantang menyerah, membela keadilan, ya itu," kata dia saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara.
Gibran menyebut dua bapak bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta adalah sosok pahlawan baginya. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut alasan mengagumi mereka sebagai pahlawan.
Advertisement
Baca Juga
Selain dua sosok itu, ia juga menyebut kedua orangtuanya, Jokowi dan Iriana, sebagai pahlawan masa kini. "Orangtua kan yang membesarkan kita, mendidik kita, orang yang mengarahkan kita," ujarnya singkat.
Dalam momen Hari Pahlawan, ia terlihat mendatangi event yang dihadiri ribuan pemilik warteg se-Jadetabek hanya dikawal Pasukan Pengaman Presiden. Ia hadir dalam kapasitas sebagai salah satu investor perusahaan startup Wahyoo yang bertujuan mendigitalisasi usaha warung makan tradisional tersebut.
Gibran berpendapat, warteg sudah menjadi kearifan lokal dan budaya bangsa. Mau pekerja kantoran ataupun buruh kasar akan makan di warung itu hampir setiap makan siang.
"Sampai sekarang juga masih (makan di warteg). Namanya warteg, pedagang kaki lima tak bisa dihilangkan. Sudah menjadi budaya kita," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diserbu Warga
Setelah sempat naik panggung memberi sambutan, langkah bapak Jan Ethess Srinarendra itu terhenti beberapa kali lantaran banyak warga yang meminta foto bersama. Ia cukup sabar meladeni permintaan tersebut meski tetap memasang wajah datar.
Beberapa kali, dua anggota Paspampres yang mengawal Gibran berusaha membuka jalan lantaran orang-orang dekat merapat. Setelah lebih dari sepuluh menit melayani permintaan foto, ia segera berlalu dari lokasi acara menuju kendaraan yang menunggunya.
Gibran kini disibukkan dengan rencana pencalonannya sebagai Calon Wali Kota Solo. Meski sudah berkonsultasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, belum jelas apakah ia jadi maju dalam kontestasi Pilkada 2020 nanti.Â
Advertisement