Jumlah Turis Indonesia ke Singapura Duduki Ranking ke-2 Terbanyak di Bawah China

Pembukaan rute penerbangan langsung ke Singapura dari berbagai kota di Indonesia dinilai berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisata.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 11 Nov 2019, 18:03 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 18:03 WIB
Ilustrasi Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi Singapura (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura masih menjadi destinasi wisata utama bagi warga Indonesia. Buktinya, jumlah kunjungan turis Indonesia ke Singapura mencapai 3,02 juta pada 2018, nomor dua terbanyak setelah turis Tiongkok.

Mohamed Firhan Abdul Salam, Area Director Indonesia untuk Singapore Tourism Board, mengungkapkan jumlah tersebut naik dua persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat pengeluaran orang Indonesia di Negeri Singa meningkat hingga delapan persen.

Peningkatan jumlah turis Indonesia itu, sambung dia, tak lepas dari bertambahnya jumlah penerbangan langsung ke Singapura. Tercatat ada 13 rute penerbangan ke Singapura dari berbagai kota di Indonesia saat ini.

"Kebanyakan pertumbuhan turis Indonesia datang dari timur Indonesia. Dari Jawa Timur, Surabaya, Malang, di kota-kota kecil Jawa Timur dan Sulawesi. Di Sumatera juga tidak lupa, Palembang dan Padang pertumbuhannya pesat juga," kata dia dalam acara MoU Singapore Tourism Board dan GoTix di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Mereka, sambung Firhan, didominasi oleh turis yang baru ke luar negeri atau baru memiliki paspor. Maka itu, destinasi yang dituju adalah tempat-tempat populer, seperti Garden By The Bays, Madame Tussaud, dan Santosa Island. Orchard Road juga masuk dalam daftar para wisatawan baru tersebut.

"Karena orang Indonesia suka belanja," sambungnya.

Meski begitu, wisatawan Indonesia dari Jakarta dan Medan tetap tinggi. Namun, mereka didominasi para pengunjung reguler atau yang sudah beberapa kali ke Singapura. Maka itu, badan pariwisata setempat mempromosikan destinasi alternatif untuk memberi pengalaman berbeda.

"Kiita berusaha perkenalkan mereka experience mendalam. Misalnya, explore Kampung Glam, Haji Lane, Bali Lane. Biasanya, mereka dari free individual traveler (FIT), cukup familiar dengan Singapore," tuturnya.

Dari sisi karakter traveler, wisatawan Indonesia ke Singapura tetap didominasi oleh keluarga dibandingkan solo traveler atau traveler muda. Maka itu, atraksi yang banyak didatangi adalah yang family friendly.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gandeng GoTix

Jumlah Turis Indonesia ke Singapura Duduki Ranking ke-2 Terbanyak di Bawah China
Penandatangan MoU antara Loket.com mewakili GoTix dan Singapore Tourism Board pada Senin (11/11/2019) di Jakarta. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Selain tempat wisata yang sudah ada, STB juga berusaha menggaet wisatawan Indonesia lewat beragam atraksi yang tidak ada di dalam negeri. Salah satu yang sukses mencuri perhatian adalah gelaran Internasional Champion Cup pada tahun ini. Nama besar Manchester United rupanya mengundang banyak orang Indonesia menghadiri event tersebut.

STB menggandeng platform pemesanan tiket event dan atraksi, GoTix, untuk menjual sejumlah atraksi dan acara lewat online. Selama 10 bulan pilot project berlangsung, kenaikan pemesanan mencapai 300 persen dari sebelumnya.

"Ternyata event itu bisa mendorong penjualan atraksi lainnya seperti USS, Garden by The Bay, lalu Aladdin di Santosa. Terutama musim liburan," kata Rama Adrian, VP Consumer Solutions Loket.

Kerja sama itu dikukuhkan lewat penandatanganan memorandum of understanding antara Loket.com selaku perusahaan pengelola GoTix dan STB pada hari ini. Lewat kerja sama itu, orang Indonesia bisa membeli tiket event dan atraksi secara online dan harga bersaing.

"Tren urban traveler makin meningkat. Singapura sebagai negara tetangga terdekat menjadi destinasi yang masif dikunjungi orang Indonesia. Kita lihat trennya membaik. Kita melihat potensi itu dan tidak ingin kita lewatkan," katanya.

Rama menambahkan pihaknya ke depan akan mengoptimalkan teknologi profiling agar bisa menjangkau konsumen lebih optimal. Lewat profiling, bisa diketahui preferensi masing-masing konsumen sehingga destinasi wisata yang ditawarkan akan disesuaikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya