Bella Saphira Ingat Masa Kelas 5 SD Saat Kunjungi Candi Borobudur

Bella Saphira mengajak orang Indonesia mau belajar sejarah negeri, termasuk tentang Candi Borobudur, agar tidak kalah dari orang asing.

oleh Komarudin diperbarui 13 Nov 2019, 19:06 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 19:06 WIB
Bella Saphira
Bella Saphira mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah (Dok.Instagram/@bellasaphiraofficial/https://www.instagram.com/p/B4wU-wGHZII/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Bella Saphira mempunyai kenangan tersendiri terhadap Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Sebagai perempuan yang juga kelahiran Magelang ini bangga dan senang setiap kali mengunjungi Borobudur.

"Candi BOROBUDUR. Awal konstruksi pertama kali di abad ke 8 Masehim berarti pertengahan tahun 700an. Lalu dilanjutkan terus di abad ke 9 dan 10, sampai menjadi bentuk seperti skrg ini," jelas Bella Saphira dalam akun Instagram pribadinya, Selasa, 12 November 2019.

Atas perintah raja Samaratungga, lanjut Bella, dari dinasti Syailendra pada 824, raja kerajaan Mataram kuno. "Nah, bisa di hitung sendiri berapa usia Candi Keren ini," imbuh Bella.

Bella menegaskan, ia memang asli lahir di Magelang, Panca Arga, kota kebanggaan perwira TNI AD, lulusan dari Akademi Militer.

"Tentu sudah berkali-kali mengunjungi Candi Buddha Terbesar di dunia ini, sejak saya bayi belum setahun di bawa Orangtua saya, sampai sekarang Saya selalu Bangga dan Happy menaiki undakan2 Bangunan Warisan Sejarah Dunia Resmi Unesco yg Megah dan Hebat ini!," ungkap Bella Saphira.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kelas 5 SD

Bella Saphira
Bella Saphira mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah (Dok.Instagram/@bellasaphiraofficial/https://www.instagram.com/p/B4wU-wGHZII/Komarudin)

Bella Saphira teringat saat kelas 5 SD sampai 1996 bahwa saat ia ke Candi Borobudur masih banyak batu-batu berserakan di halaman Candi karena sedang direstorasi.

"Sekarang amat keren, bersih, Teratur dan Membanggakan!," tulis istri Letjen Agus Surya Bakti.

Ia berharap banyak orang Indoensia membaca sejarah-sejarah besar awal mula tentang Indonesia. "Jangan sampai Bule lebih pintar dari kita yg Asli Indonesia," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya