Menparekraf Wishnutama Sesalkan Wacana Wisata Halal di Toba dan Bali

Kabar Toba dan Bali bakal dijadikan destinasi muslim-friendly nyatanya telah menimbulkan polemik publik.

oleh Komarudin diperbarui 13 Nov 2019, 13:06 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 13:06 WIB
Menparekraf Wishnutama Berencana Buka Distrik Kreatif, Apa Itu?
Menparekraf Wishnutama Kusubandio dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam acara Ngobrol Bareng Mas Tama dan Mba Angela di Jakarta, Selasa, 5 November 2019. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mengungkap, tak pernah mengeluarkan wacana wisata halal di Danau Toba dan Bali. Pernyataan Wishnutama itu mengklarifikasi pemberitaan sebuah media yang menyebut akan menjadikan dua destinasi itu jadi ramah wisatawan Muslim.

"Kami menyesalkan pemberitaan mengenai hal tersebut telah mengundang polemik di kalangan masyarakat, termasuk para pelaku industri dan insan pariwisata di Tanah Air," jelas Wishnutama dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (13/11/2019).

Menurut Wishnutama, persepsi yang muncul atas pemberitaan tersebut juga sangat bertolak belakang dengan pandangan dan komitmennya dalam menghargai budaya, kearifan lokal, juga keberagamaan.

"Pariwisata kita terbangun atas kearifan masyarakat dan budaya lokal pada tiap destinasi sehingga jadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan. Ada keramah-tamahan khas yang dirasakan para wisatawan dengan berbagai latar kultur dan agama," jelas Wishnutama.

Menarekraf Wishnutama meyakini, budaya, kearifan lokal, dan kekayaan alam harus dijaga, dipelihara, serta dikelola dengan baik agar pariwisata Indonesia selalu menciptakan daya tarik bagi wisatawan dan mendatangkan kesejahteraan rakyat.

"Pariwisata juga merupakan aktivitas universal, sehingga seluruh tempat wisata di Indonesia terbuka bagi seluruh wisatawan, apapun latar belakang agama, kepercayaan, dan kewarganegaraannya," tutur Wishnutama. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kearifan Budaya Lokal

Tempat Wisata Terindah di Indonesia
Bali (Sumber: Pixabay)

Fokus Menparekraf ke depan, yakni mengembangkan destinasi wisata sesuai kearifan budaya lokal sehingga bisa berdiri kokoh di atas fondasi kebudayaan.

"Kami menjunjung tinggi dan sangat meyakini bahwa kekayaan alam dan budaya nusantara yang kita miliki justru merupakan aset dan modal terbesar dalam mengembangkan sektor pariwisata sekaligus sebagai daya tarik pariwisata di masing-masing destinasi," jelasnya.

Wishnutama juga mengatakan bangga dan mengagumi Bali sebagai sebuah role model pariwisata berbasis budaya yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan toleransi, sekaligus sebuah destinasi wisata yang mampu merefleksikan harmoni dalam keberagaman.

"Demikian pula Toba sebagai destinasi wisata alam dengan kekayaan kultural yang amat tinggi dari masyarakatnya. Kami berharap sinergi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait pariwisata dapat terus dikuatkan demi pariwisata yang maju dan menyejahterakan masyarakat," tegas Wishnutama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya