Topi Hitler Dilelang di Jerman dengan Harga Fantastis

Beberapa memorabilia Adolf Hitler dilelang di Jerman dengan harga fantastis. Namun, lelang tersebut dikecam pihak Asosiasi Yahudi Eropa.

oleh Komarudin diperbarui 22 Nov 2019, 03:03 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 03:03 WIB
Adolf Hitler (AP)
Adolf Hitler (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Memorabilia Nazi termasuk topi top Adolf Hitler dan gaun koktail yang dikenakan oleh rekannya Eva Braun dilelang di Jerman. Pelelangan ini mendapat kritik keras dari komunitas Yahudi yang menilainya sebagai tindakan tak bermoral.

Koleksinya menampilkan barang-barang, seperti kotak cerutu komandan angkatan udara Nazi Hermann Goering, penghargaan militer Nazi, spanduk dan pisau, dan salinan risalah politik tentang 'Mein Kampf'.

Harga koleksi tersebut diperkirakan mencapa ratusan ribu Euro. Harga topi Hitler seharga 50 ribu Euro atau Rp780 juta, salinan 'Mein Kampf' milik Goering seharga 130 ribu Euro atau Rp2 miliar.

Direktur Pelaksana Hermann Historica mengatakan rumah lelang dibanjiri surat elektronik dari para individu yang mengutuk penjualan tersebut.

"Kami menerima satu e-mail yang ramah yang mengatakan mereka melihatnya, seperti yang kami lakukan bahwa ini adalah benda bersejarah," kata Pacher, seperti dikutip Reuters.

Ia menambahkan, 99 persen dari surat elektronik yang diterimanya, tergolong penghinaan yang sangat buruk di mana sejarah direduksi menjadi menjadi klaim bahwa pihaknya dinilai Neo-Nazi yang serakah. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Desakan Asosiasi Yahudi Eropa

Adolf Hitler berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan (AFP)
Adolf Hitler berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan (AFP)

Sementara itu, Ketua Asosiasi Yahudi Eropa mendesak Pacher dalam sepucuk suratnya agar menarik pelelangan dengan mengatakan artefak itu akan dibeli oleh individu yang ingin memuliakan Nazisme.

Pacher menyebut sebagian besar pembeli dari rumah lelang biasanya dari museum, terutama di Asia dan Amerika Serikat di mana mereka dari lembaga budaya yang berkantong tebal.

"Sisa 20 persen adalah pelanggan, kolektor pribadi atau penulis buku sejarah yang membutuhkan benda itu untuk buku mereka," kata Pacher.

"Nasib setiap koleksi yang baik dalam jangka panjang berakhir di museum," lanjutnya.

Tiga tahun yang lalu, Hermann Historica juga menjual memorabilia celana panjang dengan kantong kulit yang dikenakan oleh Hitler. Selain itu, sebuah wadah kuningan yang menampung sianida yang digunakan oleh seorang deputi top untuk bunuh diri.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya