Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari pesan di WhatsApp yang sebabkan kepanikan pada Senin, 23 Desember 2019, potret gedung ramai disebut bakal roboh merambah jagat dunia maya. Pada foto yang dibagikan, gedung yang masih berada dalam konstruksi di jantung Kuala Lumpur, Malaysia, tampak tak tegak berdiri sebagaimana umumnya.
Bersama deretan gambar tersebut, identifikasi letak gedung tersebut, yakni dikatakan di seberang Pavillion dan di samping Pullman Hotel, pun diterterakan. Beberapa bahkan menulis imbauan untuk tak pergi ke tengah kota guna menghindari kemacetan parah karena gedung bakal kolabs.
Advertisement
Baca Juga
Kendati sudah menyebabkan kehebohan sedemikiran rupa, melansir dari Says, Kamis (26/12/2019), fakta gedung yang dimaksud tak sesuai perbincangan. Desain yang seolah meliuk tersebut memang dimaksudkan demikian.
"Desain untuk salah satu tower memang sedikit curvy. Saat konstruksi selesai, Anda bsa melihat desain yang sebenarnya dimaksudkan untuk gedung tersebut," kata juru bicara MCC Overseas Sdn Bhd, kontraktor yang ditunjuk membangun KSK Land Sdn Bhd pada New Straits Times.
Berdasarkan situs resmi mereka, gedung ini merupakan satu dari tiga pencakar langit yang tengah dibangun dan bakal diresmikan di bawah nama 8 Conlay.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Apartemen Kembar Tertinggi di Dunia
Lebih lanjut dituliskan, kompleks gedung ini bakal berisi ragam outlet di lantai bawah. Salah satu gedung tersebut merupakan rancangan hotel bintang lima Kempinski, sementara dua sisanya adalah apartemen terdiri dari 68 lantai dan 57 lantai.
Gedung apartemennya dengan percaya diri disebut bakal jadi permukiman kembar tertinggi di dunia. Gedung yang menyebabkan kepanikan adalah Tower B apartemen yang memang didesain melengkung.
"Tergantung sudut pandan. Desain tower unik ini membuat mereka seolah menyatu," kata pihak KSK Land pada The Star sembari memastikan semua operasional pembangunan berjalan sesuai rencana dan standar yang sudah ditentukan.
Juga, banyak warganet menwarkan sederet gambar yang membuktikan gedung tersebut hanya terlihat 'berbahaya' dari beberapa angle saja. "Pembangunan belum selesai membuatnya terlihat seperti akan roboh," kicau salah satu pengguna Twitter.
Advertisement