Qantas Jadi Maskapai Teraman di Dunia 2020, Bagaimana dengan Garuda Indonesia?

Dari daftar 20 besar maskapai teraman di dunia, lima maskapai di antaranya berasal dari Asia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 06 Jan 2020, 15:01 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 15:01 WIB
Qantas
Qantas (dok. Qantas)

Liputan6.com, Jakarta - Qantas menempati posisi pertama dalam kategori maskapai teraman di dunia pada 2020 versi AirlineRatings.com, sebuah laman pemeringkat seputar dunia penerbangan. Laman tersebut juga mengeluarkan daftar 20 besar maskapai yang masuk dalam kategori tersebut. Apakah ada Garuda Indonesia?

Dilansir dalam laman tersebut, Senin (6/1/2020), proses pemeringkatan itu didasarkan sejumlah faktor. Di antaranya meliputi audit dari badan penerbangan dan lembaga industri setempat, audit pemerintah, catatan kecelakaan dan insiden serius yang dialami maskapai, profitabilitas, inisiatif keamanan di industri, dan usia pesawat.

Terkait Qantas, AirlineRatings.com mencatat maskapai yang telah beroperasi 99 tahun tersebut memiliki catatan yang mengesankan dalam operasional dan keamanan. Maskapai tertua di dunia itu juga disebut menjadi maskapai paling berpengalaman di industri penerbangan.

Maskapai Australia tersebut juga menjadi pemimpin dalam pengembangan sistem navigasi udara masa depan, pencatatan data penerbangan untuk memonitor performa pesawat dan kru, serta pendaratan otomatis menggunakan Sistem Satelit Navigasi Global.

Qantas juga menjadi maskapai pertama yang memonitor secara langsung mesin pesawat selama penerbangan berlangsung menggunakan komunikasi satelit. Hal itu memungkinkan maskapai untuk mendeteksi beragam masalah sebelum menjadi isu keamanan yang lebih besar.

Menyusul Qantas adalah Air New Zealand dan EVA Air. Kedua maskapai itu menempati posisi kedua dan ketiga maskapai teraman pada 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Nasib Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Selanjutnya adalah Etihad, Qatar Airways, Singapore Airlines, Emirates, Alaska Airlines, Cathay Pasific Airways, Virgin Australia, Hawaiian Airlines, Virgin Atlantic Airlines, TAP Portugal, SAS, Royal Jordania, Swiss, Finnair, Lufthansa, Aer Lingus, dan KLM. Tak ada maskapai nasional yang masuk dalam daftar tersebut.

Meski begitu, prestasi tetap diraih Garuda Indonesia. Dikutip dari laman South China Morning Post, maskapai pelat merah itu didapuk menjadi maskapai yang paling tepat waktu pada 2019. Hal itu didasarkan hasil evaluasi OAG Aviation Worldwide.

Posisinya diikuti oleh maskapai asal Panama, Copa Airlines. Maskapai tersebut memiliki jadwal terbang setiap 15 menit sekali. Skymark Airlines dari Jepang, Hawaiian Airline, dan Latam Airlines menggenapi daftar lima besar.

Jumlah penumpang udara diprediksi akan International Air Transport Association (IATA) bertambah dua kali lipat menjadi 8,2 miliar orang sebelum 2037. Pertimbangannya didasarkan pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah yang membengkak.

Lebih dari setengah pengguna jasa penerbangan akan datang dari daerah Asia Pasifik, permintaan khususnya datang dari Tiongkok dan India. IATA juga memperkirakan sekitar 4,7 juta orang diperkirakan bepergian lewat udara pada tahun ini, atau empat persen lebih tinggi dari 2019.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya