Layanan Spesial Sambut Donald Trump di Taj Mahal, dari 5 Monyet Penjaga hingga Pembersihan Makam

Pembersihan replika makam di Taj Mahal itu menjadi yang pertama dalam 300 tahun terakhir. Semua demi Donald Trump.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 24 Feb 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 13:03 WIB
Taj Mahal, India. (dok. Bharath Reddy/Unsplash.com/Adhita Diansyavira)
Taj Mahal, India. (dok. Bharath Reddy/Unsplash.com/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump direncanakan akan mengunjungi kompleks makam Taj Mahal di India pada hari ini, Senin (24/2/2020). Untuk menyambut orang nomor satu di AS itu, pemerintah setempat menyiapkan sejumlah layanan spesial.

Dikutip dari laman India Today, meski penjagaan keamanan super ketat sudah disiapkan, badan keamanan setempat masih merasa kurang. Mereka pun mempekerjakan lima monyet ekor panjang khusus untuk menyambut kedatangan Trump.

Layanan keamanan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, monyet-monyet yang biasa berkeliaran di Agra, kota Taj Mahal berada, kerap berulah. Untuk itu, kelima monyet akan ditugasi untuk mengamankan iring-iringan rombongan Trump yang di antaranya terdiri dari istri, putri, dan menantunya.

Hal istimewa lainnya untuk menyambut Trump adalah pembersihan replika makam Sultan Shajahan dan Ratu Mumtaz Mahal. Pembersihan tersebut menjadi yang pertama dilakoni oleh Survei Arkelogis India (ASI) selama 300 tahun terakhir.

Perawatan itu meliputi pengaplikasian lapisan tebal tanah liat dan kemudian dibersihkan menggunakan air distilasi. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan lapisan debu yang menempel pada makam.

Cara pembersihan itu terinspirasi dari cara wanita India untuk mencerahkan wajah. Taj Mahal sendiri sudah lima kali dibersihkan dengan metode tersebut, tetapi belum pernah dengan replika makamnya. Dilansir dari dw.com, makam asli sultan Mughal itu berada di ruang di bawah replika berada.

Sementara, Trump direncanakan tidak akan mengunjungi makam asli lantaran pintu masuknya hanya setinggi lima kaki. Tim keamanan Presiden yang mengunjungi Taj Mahal beberapa waktu lalu mengatakan Trump tidak akan menunduk meski itu untuk melihat makam berusia ratusan tahun.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Prosesi Penyambutan Trump

Taj Mahal-India
Taj Mahal-India/unsplash

Makam asli Taj Mahal hanya dibuka untuk publik tiga hari dalam setahun. Pembukaan itu untuk mengenang kematian Shah Jahan yang mengklaim sebagai keturunan Bahadur Shah Zafar. Ia merupakan Sultan Mughal terakhir.

Lampu gantung di atas makam juga dibersihkan menggunakan air asam jawa. ASI bertindak sebagai penanggung jawab proyek untuk membersihkan seluruh monumen dari titik hitam baik di dinding maupun lantai.

Persiapan tak hanya dilakukan di dalam Taj Mahal. Sungai Yamuna yang berada tepat di bellakang Taj Mahal juga diisi dengan 17 juta liter air agar tak terlihat surut. Sementara, dinding dari bandara hingga ke Taj Mahal telah digambar dengan beragam warisan budaya India.

Kunjungan Trump tersebut menjadi yang pertama kali ke India. Trump berencana bertemu dengan PM India, Narendra Modi, untuk memperkuat kerjasama di bidang keamanan, perdagangan, dan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya