Liputan6.com, Jakarta - Apa jadinya bila sumsum tulang disajikan di atas nasi sajian rice bowl, lalu disiram dengan sambal korek? Sajian menggiurkan inilah yang paling diminati oleh pencinta Mangkok Ku.
Restoran keroyokan Gibran Rakabuming Raka-Kaesang Pangarep dengan selebritas chef, Arnold Poernomo, menyuguhkan menu khas Indonesia yang diracik secara modern untuk para pencinta pedas.
Secara tampilan, sama seperti rice bowl kebanyakan. Nasi diletakkan di paling bawah wadah mangkok. Di atasnya disusun serapi mungkin menu lauk yang dipilih.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menu Brisket with Sambal Korek Bawang Bown Marrow ini, tulang berukuran kecil dibelah, sehingga terlihat sumsum berwarna susu di atasnya. Sebagai pelengkap, sumsum ditambahi sambal korek bawang yang tidak begitu banyak. Maka, gurihnya sumsum tetap terasa ketika disantap.
Di sebelah sumsum terdapat lauk tambahan, yakni irisan daging iga yang sudah dibumbui saus manis mirip yakiniku ala Jepang. Sebagai penguat rasa, taburan irisan daun bawang ditambahkan di paling atas sajian rice bowl tersebut.
Cara memakannya, sumsum tinggal diambil dengan sendok dari tulangnya, kemudian diaduk-aduk dengan nasi hangat yang juga sudah tercampur dengan irisan iga sapi. Ketika mendarat di mulut, rasa gurih dan pedas sambal korek bawang, kelembutan sumsum serta iga irisnya bersatu, menciptakan rasa yang sangat enak untuk dikunyah.
"Bikin nagih, nyendok lagi, lagi, tau-tau habis," ujar Sherly, salah seorang pengunjung yang ditemui Liputan6.com, Rabu, 26 Februari 2020.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Menu Lain
Atau mau mencoba sensasi telur dadar yang disiram kuah kari Jepang yang super kental, bisa juga dicicipi di restoran tersebut. Sejauh ini, kedua menu tersebut yang menjadi andalan di restoran itu.
Menurut Sherly, makanan tersebut sangat cocok bila temannya adalah minuman Fresh Frutea dari Goola. "Rasa minumannnya kan enggak macam-macam atau bikin eneg. Jadi, hanya teh ada jeruk dan campuran buah stroberinya itu, cocok buat nemenin menu yang pedas gini," katanya.
Bila keduanya dipesan, pengunjung harus mengeluarkan kocek Rp 75 ribu sampai Rp 90 ribu. Harganya terbilang lebih tinggi dibandingkan restoran rice bowl tetangga yang cabangnya ada di mana-mana.
Advertisement