Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjadi Puteri Indonesia 2020, para finalis harus melakoni beberapa rangkaian kegiatan dan penilaian, salah satunya ialah memperagakan busana daerah masing-masing. Dalam acara yang dilangsungkan di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Februari 2020, dewan juri menetapkan tiga nominasi Puteri Berbusana Daerah Terbaik.
Berdasarkan keputusan juri, ketiga nominasi tersebut diraih oleh Puteri Indonesia Jambi 2020 Veronika Tri Mardani, Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) Angel Virginia Boelan, dan Puteri Indonesia Jawa Timur Rr Ayu Maulidia Putri.
Masing-masing dari mereka mengenakan kostum rancangan desainer-desainer andal dengan sentuhan unsur kebudayaan dan ciri khas daerahnya. Bagaimana bentuk busana yang mereka kenakan?
Advertisement
Baca Juga
1. Puteri Indonesia Jawa Timur 2020
Rr Ayu Maulidia Putri berkesempatan mengenakan busana yang mengangkat Kerajaan Majapahit. Busana bertemakan "The Light of Majapahit" tersebut didominasi oleh warna emas yang melambangkan bangunan, pakaian, senjata, hingga aksesori yang memiliki warna sama pada masa Kerajaan Majapahit.
Majapahit merupakan kerajaan agung yang ada di Jawa Timur pada zaman dahulu. Bahkan, Majapahit termasuk dalam deretan kerajaan yang makmur, hal ini pun yang ditunjukkan lewat busana warna emas milik Ayu.
Puteri Indonesia Jawa Timur 2020 tersebut memadukan gaun mewahnya dengan bawahan yang memiliki motif batik. Di punggungnya terdapat tiga lingkaran berwarna emas dengan hiasan mirip duri yang tajam.
Dilansir dari laman Instagram @puteri.jatim, Minggu, 1 Maret 2020, busana yang masuk nominasi tersebut merupakan garapan dari Oxa Creativity.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
2. Puteri Indonesia Jambi 2020
Pakaian milik Puteri Indoenesia Jambi terbilang unik dan memesona. Pasalnya, busana tersebut bisa berubah menjadi seekor harimau yang terkenal akan kebuasannya.
Busana daerah yang diberi nama Cindaku terinspirasi dari cerita mitologi Kabupaten Kerinci mengenai mahkluk setengah manusia setengah harimau yang terkenal dengan julukan sesuai dengan nama busananya.
Makhluk tersebut telah ada di Gunung Kerinci sejak ratusan tahun lalu dan diberi tugas untuk menjaga hubungan antara manusia dan harimau. Hubungan itu terkenal tidak akur dan sering menimbulkan konflik hingga menyebabkan kematian di antara dua belah pihak.
Cindaku sendiri merupakan manusia dengan pengetahuan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dengan ilmu tersebut mereka bisa berubah dan menjalankan misinya. Busana unik tersebut merupakan buah karya dari Sanggar Tari Rumah Elok.
Advertisement
3. Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur 2020
Mengangkat tema upacara tradisi Pasola, Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) mengenakan busana lengkap dengan kepala kuda di atasnya. Angel Virginia Boelan pun tak lupa membawa sebuah tongkat sebagai pelengkap penampilannya.
Gaun yang menjuntai hingga ke lantai tersebut bernama "The Spirit Sandelwood Warrior of Sumba". Sandelwood sendiri merupakan jenis kuda pacu asli Indonesia yang dikembangbiakan di Pulau Sumba. Hewan tersebut pun melambangkan kegigihan dalam segala hal.
Sedangkan, Upacara Pasola ialah tradisi perang adat di mana kedua kelompok penunggang kuda saling berhadapan, kejar-mengejar, sembari melemparkan lembing kayu ke arah lawan. Upacara tersebut biasa diselenggarakan setiap satu tahun sekali ketika masa tanam.
Upacara Pasola berhubungan dengan persiapan pengerjaan lahan. Tak hanya itu, ada pula yang beranggapan percikan darah di upacara tersebut mempunyai kekuatan magis untuk menyuburkan dan menumbuhkan tanaman. (Tri Ayu Lutfiani)