Selamat, Pangeran Albert II dari Monako Sembuh dari Corona COVID-19

Pangeran Albert II merupakan anggota Kerajaan Monako pertama yang dinyatakan positif corona COVID-19.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Apr 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 10:01 WIB
Pangeran Albert II
Pangeran Albert II dari Monako. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik datang dari Monako. Pangeran Albert II dinyatakan pulih dari corona COVID-19 dan akan segera berhenti mengisolasi diri dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

Dikutip dari Hello Magazine, pihak istana mengumumkan berita itu pada Selasa, 31 Maret 2020. 

"Tim dokter yang memantau kondisi Pangeran Albert II sejak dinyatakan positif terjangkit COVID-19 telah mengizikannya untuk mengakhiri masa karantina pada hari ini. Putra mahkota dinyatakan sembuh dan kini dalam kondisi baik," kata pihak istana.

Namun, ia tetap dipantau dalam masa isolasi sambil terus berkoordinasi dengan pemerintahannya. Pihak istana juga kembali mengingatkan warga Monako tentang pentingnya melakukan isolasi mandiri dan menjaga jarak dengan orang lain.

"Kepatuhan terhadap aturan-aturan ini akan membantu menghentikan penyebaran virus corona," sambung pihak istana.

Pada 19 Maret 2020, anggota Kerajaan Monako itu dinyatakan positif COVID-19. Sang pangeran mengonfirmasi temuan itu sambil berterima kasih kepada pendukungnya atas doa yang disampaikan.

"Yang Mulia Pangeran Albert terharu dengan semua doa baik yang diterimanya dari seluruh dunia. Yang Mulia ingin berterima kasih atas dukungan yang diberikan," demikian pernyataan Istana.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Gejala Flu

Selamat, Pangeran Albert II dari Monako Sembuh dari Corona COVID-19
Pangeran Albert II dari Monaco. (dok. Foto KEVIN WINTER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Pangeran Albert II menjalani masa isolasi di dalam istana. Selama masa perawatan, kesehatannya dikatakan baik oleh tim medis. 

Ia juga menambahkan ada empat hal yang dipegangnya selama menjalani proses isolasi. "Kesabaran, keyakinan, keberanian, dan solidaritas," jelasnya.

Sang pangeran mengatakan ia tak mengalami gejala berarti saat penyakitnya diumumkan. "Gejalaku seperti flu, tetapi ini seperti kasus yang ringan," ujarnya kepada People.

Sang pangeran juga mengaku demam ringan dan sedikit batuk. Hidungnya meler dalam hari-hari pertama. "Aku merasa hidungku mampet tetapi hanya itu. Tapi, aku harus berhati-hati karena aku pernah menderita pneumonia beberapa tahun lalu," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya