Sederet Potret Menggemaskan Bayi-Bayi Baru Lahir di Thailand Pakai Pelindung Wajah

Bayi-bayi ini tampak tetap bisa tertidur pulas walau menggunakan pelindung wajah.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Apr 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 03:00 WIB
Corona COVID-19
Bayi baru di Thailand memakai pelindung wajah sebagai proteksi ekstra di tengah pandemi corona COVID-19. (dok. Facebook/Paolo Hospital Samutprakarn)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa kasus membuktikan bahwa bayi baru lahir bisa saja terinfeksi corona COVID-19. Karenanya, sebagai langkah preventif, sebuah rumah sakit di Thailand menggagas langkah proteksi ekstra pada para bayi baru lahir.

Mengutip laman Says, Rabu, 8 April 2020, pihak rumah sakit memberi pelindung wajah bagi setiap bayi baru lahir. Lewat sederet foto, pelindung transparan itu tampak menutupi seluruh wajah bagian depan si bayi.

Pada Jumat, 3 April 2020, Paolo Hospital di Provinsi Samut Prakarn, Thailand membagikan foto sederet bayi menggunakan pelindung wajah di akun Facebook mereka, dan langsung saja viral di jagat maya.

Corona COVID-19
Bayi baru di Thailand memakai pelindung wajah sebagai proteksi ekstra di tengah pandemi corona COVID-19. (dok. Facebook/Paolo Hospital Samutprakarn)

"Kami punya proteksi ekstra untuk bayi kecil dan teman-teman mereka menggunakan pelindung wajah. Menggemaskan sekali. Selamat untuk semua ibu dan ayah," begitu keterangan foto yang dituliskan.

Kendati memakai barang tambahan sebagai pelindung, para bayi terlihat tenang, tak terganggu, dan tetap bisa tidur nyenyak di masing-masing boks yang sudah disediakan rumah sakit di Thailand tersebut.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Catatan Kasus COVID-19 di Thailand

Corona COVID-19
Bayi baru di Thailand memakai pelindung wajah sebagai proteksi ekstra di tengah pandemi corona COVID-19. (dok. Facebook/Paolo Hospital Samutprakarn)

Aksi perlindungan ekstra untuk para bayi baru lahir bukan tanpa alasan dilakukan. Setiap hari, Thailand terus melaporkan pertambahan jumlah kasus corona COVID-19.

Padahal, Negeri Gajah Putih sudah melakukan berbagai tindakan preventif, termasuk menutup pintu mereka untuk pelancong asing.

Berdasarkan laporan The Edge, per 6 April 2020, sudah terkonfirmasi 2 ribuan kasus dengan catatan kematian 26. Dari angka itu, 793 pasien sembuh dan 1.401 menjalani perawatan penyembuhan di rumah sakit.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya