Kisah 4 Bersaudara yang Lawan Corona COVID-19 di Garda Depan

Mereka adalah empat dari total lima bersaudara yang bekerja di fasilitas pelayanan publik di masa pandemi corona COVID-19.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Apr 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2020, 11:30 WIB
FOTO: Melihat Persiapan Dokter Memakai APD Tingkat 3
Ilustrasi tenaga medis tangani pandemi corona COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sementara kebanyakan orang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah, empat dari lima bersaudara keluarga Surani asal Singapura malah berada di garda depan memerangi corona COVID-19, setiap hari.

Mengutip laman Strait Times, Sabtu, 11 April 2020, Firdaus dan Faiz bertugas di Singapore Civil Defence Force (SCDF). Fazlina adalah seorang perawat di Tan Tock Seng Hospital, sementara Sakinah tergabung dalam Singapore Police Force.

Saudara perempuan satu lagi bekerja sebagai regional branch manager di sebuah toko makanan di Negeri Singa.

Didorong orangtua untuk berkarier di institusi publik, pekerjaan harian mereka terdampak pandemi corona COVID-19. Faiz, seorang paramedis di SCDF punya tanggung jawab kerja berupa memenuhi panggilan darurat medis dan mempersiapkan peralatan untuk pasien.

Lelaki yang sudah menjalani pekerjaan itu selama empat tahun sekarang harus, sebagaimana pekerja medis lain, menggunakan alat pelindung diri sesuai standar di tengah risiko infeksi corona COVID-19.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saling Bersinggungan

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Ilustrasi tenaga medis tangani pandemi corona COVID-19. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Kemudian, sebagai spesialis pusat operasi, Firdaus adalah kontak pertama pelayanan publik saat mereka menghubungi hotline darurat SCDF. Karenanya, ia pun membekali diri dengan infomasi, termasuk memprioritaskan perawatan bagi dugaan kasus COVID-19.

"Saya merasa lebih tenang bila mendengar suara Firdaus di akhir telepon atau dalam siaran," kata Faiz. Ya, karena tanggung jawab pekerjaan, keduanya sering kali berkomunikasi dan bekerja sama.

Sedangkan, sebagai seorang petugas polisi, Sakinah sekarang sering bertugas di Fasilitas Karantina Pemerintah. Fazlina mengurusi pasien yang melakukan karantina mandiri di rumah.

Sebelum pandemi, seluruh anggota keluarga biasanya akan piknik di East Coast Park setiap bulan, atau makan bersama di rumah orangtua mereka di kawasan Hougang, tempat di mana Faiz dan Sakinah tinggal, sementara Firdaus dan Fazlina sudah menikah.

"Saya selalu mendukung anak-anak. Berkaca pada situasi sekarang, saya bangga dan senang mereka bisa melakukan bagian mereka untuk warga Singapura," kata sang ayah, Surabi Kasnan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya