Pillow Challenge yang Viral di Media Sosial, dari Tampil Berani sampai Menggemaskan

Liputan6.com, Jakarta - Interaksi sosial lewat dunia maya, bahkan sebelum masa pandemi corona COVID-19, acap kali dibangun secara unik. Salah satu yang konstan hadir adalah ragam tantangan unik, seperti pillow challenge yang tengah tren.

Tantangan ini, sesuai namanya, memanfaatkan bantal sebagai komponen penting, di mana mereka yang mau ikutan hanya perlu mengambil bantal berukuran cukup besar untuk ditaruh di bagian depan tubuh dan dikenakan dengan bantuan ikat pinggang sebagai penyanggah.

Kendati bagian belakang tubuh tentu terekspos, selama hanya mengambil gambar dari satu sisi, potretnya masih aman.

Salah satu yang juga ikutan adalah influncer Jennifer Bachdim. Lewat unggahan di akun Instagram-nya, beberapa waktu lalu, istri pesepak bola Irfan Bachdim ini menjawab tantangan tersebut bersama putrinya, Kiyomi Sue Bachdim.

Tampak di sana keduanya kompak memakai bantal putih, ikat pinggang, dan tambahan aksesori berupa kacamata ketika ikutan pillow challenge.

Berbeda dengan Jennifer, salah satu pengguna Instagram tak memakai bantal polos putih sepertinya dan Kiyomi. Perempuan yang menata rambutnya jadi kuncir kuda ini memanfaatkan batal dengan sarung bermotif dalam menjawab tantangan pillow challenge.

Di sederet unggahan, tampak tak hanya orang dewasa yang turut serta dalam pillow challenge. Di banyak unggahan, anak-anak berpenampilan menggemaskan juga ambil bagian dalam tantangan tersebut.

Salah satunya yang diunggah akun Instagram @hachay. Terlihat di sana anak perempuan memakai bantal berwarna gelap sambil memakai aksesori tambahan berupa kacamata dan tas tangan, tak lupa membawa boneka di satu tangan.

Kemudian, tak cuma perempuan yang ikutan. Lelaki juga tak kalah antusias dalam menjawab tantangan pillow challenge. Salah satu pengguna Instagram ini contohnya. Mengenakan bantal yang lebih seperti celana pendek ketimbang midi dress, ia tampil ala koboi.

Ya, keseluruhan look-nya juga memanfaatkan pemakaian topi dan boots sebagai komponen untuk mengentalkan kesan tersebut.