Perlukah Konsumsi Suplemen Selama Ramadan?

Puasa Ramadan bukan halangan untuk menjaga kesehatan. Tapi, perlukah mengonsumsi suplemen?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 29 Apr 2020, 18:11 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 18:04 WIB
Meningkatkan Kesehatan Mental
Ilustrasi Perempuan Muslim Credit: pexels.com/Mustafa

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan tahun ini berbeda. Pandemi corona Covid-19 menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orang hingga ada yang meminta fatwa penundaan puasa karena khawatir imunitas tubuh terganggu.

Padahal, puasa justru membantu memperbaiki kondisi kesehatan. Dengan puasa, lambung bisa beristirahat sejenak dari kerja berat. Namun, manfaat itu bisa maksimal didapat jika mengikuti aturan.

Spesialis gizi klinis, dr. Rosnah Pinontoan, Sp.GK dari Klinik Medikku mengingatkan orang yang berpuasa bisa mengalami dehidrasi dan kekurangan mikronutrien bila tak memperhatikan asupan gizi dengan baik. Maka itu, ia menganjurkan agar setiap orang menerapkan pola makan seimbang dan bervariasi baik saat sahur maupun berbuka.

"Hindari makanan yang bersifat proinflamasi seperti mengandung gula tambahan dan minyak jenuh berlebihan. Jika sulit memenuhi pola makan seimbang dan bervariasi, tambahan suplemen dapat dipertimbangkan, agar kesehatan tetap terjaga," katanya.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa adalah dengan mengonsumsi multivitamin/suplemen kesehatan. Jenis suplemen yang dipilih pun tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh.

CEO Jovee.id Natali Ardianto mengingatkan, semua vitamin, kecuali vitamin K tidak diproduksi oleh tubuh. Jika asupan gizi tidak lengkap, risiko kekurangan mikronutrien akan makin besar.

"Jika asupan gizi tidak lengkap, maka konsumsi suplemen bisa menjadi solusi. Juga jangan lupa perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa," katanya.

Khusus di bulan puasa ini, sambung dia, Jovee memberikan alternatif suplemen khusus Ramadan bagi masyarakat, yaitu: multivitamin, habbatussauda, dan sari kunyit (turmeric).

3 Alternatif Suplemen

ilustrasi kunyit asam/unsplash
ilustrasi kunyit asam/unsplash

Multivitamin dapat membantu memelihara kesehatan dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh karena mengandung beberapa jenis vitamin sesuai kebutuhan tubuh. Di antaranya, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E, kalsium, dan zat besi.

Kandungan mineral dari multivitamin juga membantu memaksimalkan antioksidan, sehingga dapat melawan radikal bebas.

Sementara, habbatussauda yang merupakan salah satu sumber thymoquinone bermanfaat sebagai anti-inflamasi dan antioksidan. Hal ini membantu mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kerja sistem imun dalam tubuh untuk menangkal radikal bebas dari luar.

Selain itu, habbatussauda dapat menjaga lapisan sel pada lambung dan meningkatkan aktivitas sel beta dalam pankreas dalam mengatur gula darah.

Bagi yang memiliki riwayat maag, ada sari kunyit yang bisa jadi alternatif. Kandungan zat curcumin di dalamnya berfungsi sebagai anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan terhadap berbagai penyakit kronis, membantu mengendalikan diabetes, menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah kerusakan sel pada tubuh.

Curcumin yang terkandung sangat dibutuhkan saat Ramadan karena dapat membantu mengurangi frekuensi kekambuhan gejala maag dan mampu bekerja mengendalikan produksi asam lambung serta empedu berlebih.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya