Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran corona COVID-19 sangat berdampak pada berbagai bidang usaha, termasuk penerbangan. Pandemi corona membuat maskapai penerbangan merugi, bahkan tutup untuk sementara.
Para karyawan, seperti pilot dan pramugari, pun dirumahkan untuk sementara waktu. Demi mengisi waktu, seorang pramugari beralih profesi jadi pekerja supermarket.
Mengutip laman News Australia, Kamis, 30 April 2020, seorang pramugari maskapai Virgin Atlantic, Sara Haider, saat ini bekerja jadi penata rak supermarket saat maskapai tak menerima pemesanan maupun melakukan penerbangan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Haider terbang ke seluruh dunia untuk melayani penumpang pesawat. Bos Virgin Atlantic, Richard Branson mengalami kerugian besar.
Ia mengaku butuh dana talangan sebesar 500 juta poundsterling atau sekitar Rp9 triliun untuk membantu maskapai bertahan hidup. Saat itulah Sara dan pramugari lain dirumahkan sementara.
Tak ingin berdiam diri di rumah selama masa cuti tanpa menerima gaji, Sara pun ingin membantu lingkungan di masa krisis, di samping untuk menambah penghasilan. Ia pun memutuskan melamar pekerjaan di supermarket.
"Aku melamar untuk bergabung dengan tim Asda (supermarket) jadi aku bisa berkontribusi untuk komunitas," ungkap Sara.
Bekerja dengan Banyak Orang
Sara mengaku menyukai bekerja dengan banyak orang. Hal itu juga jadi salah satu alasan Sara memilih pekerjaannya saat ini. "Jadi peran ini cocok untuk saya sementara kita menunggu hidup kembali normal," ujar Sara pada Daily Mail.
Sara merasa beruntung bisa mendapat pekerjaan barunya. Ia senang bisa membantu menyediakan makanan untuk masyarakat.
"Negaramu membutuhkanmu. Jika itu jadi garda terdepan dalam menata rak atau mengendarai truk pengantar, aku siap. Aku ingin membantu negara ketika dibutuhkan," tutur Sara
Sebelum penetapan lockdown di Australia, Sara masih bekerja sebagai pramugari sampai akhir Maret lalu. Sara berharap bisa berjumpa lagi dengan para penumpang dan kembali bekerja sebagai pramugari setelah pandemi berakhir.
Advertisement