Lapangnya Dapur Rumah Kartika Soekarno yang Multifungsi, Bisa Masak sampai Olahraga

Liputan6.com, Jakarta - Kartika Soekarno punya hobi baru di masa pandemi. Putri presiden RI pertama, Soekarno dengan Ratna Sari Dewi itu sekarang lebih sering menghabiskan waktu di dapur rumahnya yang lapang.

Beragam aktivitas dilakoninya di area dapur, mulai dari memasak, mencuci piring, hingga berolahraga. Hal itu terlihat lewat sederet unggahan di akun Instagramnya @kartikasoekarnofoundation.

Sebelum pandemi corona Covid-19, ibu satu anak itu jarang membagikan momen personal di kediamannya di Amsterdam, Belanda. Ia lebih sering mengunggah aktvitas sosialnya yang kerap bepergian dari satu kota ke kota lain, bahkan lintas negara.

Area dapur kini adalah tempat yang paling sering dikunjungi Kartika Soekarno. Dapur tersebut terlihat lapang dan terang dengan atap tinggi dan jendela besar dengan pemandangan sekeliling kota.

Gaya Skandinavia sangat kuat yang terlihat dengan kabinet-kabinet dapur bercat putih dan sentuhan material kayu. Dapur tersebut terbagi beberapa area, seperti area memasak, area saji, dan area bersih-bersih. 

Peralatan dapurnya terlihat modern, terdiri dari kulkas besar dua pintu dan sebuah oven multifungsi. Sementara, kompor tanam terletak di island dengan cooker hood di atasnya untuk menarik asap. Di sisi berbeda, terdapat mesin pencuci piring berada di balik salah satu kabinet dan coffee maker di atasnya.

Seluruh meja kabinet dilapisi dengan marmer berwarna merah kecokelatan. Sementara, lantai dapur memakai keramik hitam. 

Area dapur tersebut terhubung dengan ruang makan. Meja makan panjang beralas kaca dikelilingi oleh delapan kursi dengan rangka kayu.

Kartika diketahui sering bereksperimen dengan tatakan piring dan gelas. Ia sedapat mungkin memasukkan unsur Indonesia, termasuk menggunakan coaster batik.

Ruangan ini terasa lebih hangat dengan lantai parket dan jendela besar dengan pemandangan, lagi-lagi sekeliling kota Amsterdam. Dengan jendela besar, pencahayaan alami bisa masuk dengan leluasa ke dalam apartemen berlantai dua itu.

Tak banyak perabot tambahan di ruang makan. Hanya ada bufet di satu sisi, meja konsol untuk menaruh pajangan, dan beberapa lukisan menghiasi dinding.