Menyediakan Tempat Singgah bagi Pejuang Garis Depan Covid-19

Sangat penting untuk mendukung para tenaga medis ini agar tetap sehat untuk dapat melanjutkan perjuangan mereka melawan pandemi,

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2020, 02:10 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 21:37 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Li Xiang, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memeriksa hasil pengujian di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu

Liputan6.com, Jakarta - Zurich Indonesia, melalui Z Zurich Foundation, menyumbangkan 153.119 dolar AS atau setara Rp2,3 miliar kepada Habitat for Humanity Indonesia (Habitat Indonesia). Sumbangan itu akan digunakan untuk penyediaan akomodasi serta transportasi dari dan ke rumah sakit, bagi tenaga medis yang setiap hari menangani pasien COVID-19.

Donasi ini juga akan digunakan untuk mendanai fasilitas akomodasi kamar hotel sebanyak 100 kamar selama 60 malam serta transportasi bagi tenaga medis. Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, para tenaga medis berjuang di garis depan melawan pandemi ini, kerap mengabaikan kesehatan mereka sendiri.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 174 orang tenaga medis telah terpapar virus COVID-19. Berbagai laporan juga menunjukkan tenaga medis enggan pulang ke rumah karena khawatir membawa virus bagi keluarga atau mengalami penolakan dari komunitas di tempat tinggal mereka.

Survei Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia baru-baru ini menunjukkan bahwa perawat mengalami pengucilan sosial karena merawat pasien COVID-19.  Akibatnya, banyak dari mereka yang akhirnya tidak pulang sama sekali dan memilih untuk beristirahat di rumah sakit meskipun fasilitasnya terbatas.

Sebab itu sangat penting untuk mendukung para tenaga medis ini agar tetap sehat untuk dapat melanjutkan perjuangan mereka melawan pandemi, serta menjaga penyebaran virus kepada anggota keluarga mereka.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya melawan virus COVID-19, dan ingin memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas dedikasi dan keberanian para tenaga medis Indonesia yang bekerja tanpa henti di garis depan untuk menangani pasien COVID-19. Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation senang dapat bekerja sama dengan Habitat Indonesia untuk menyediakan tempat singgah bagi para pahlawan medis ini,” ungkap Chris Bendl, Country Manager Zurich Indonesia.

Susanto, National Director Habitat for Humanity Indonesia menjelaskan, “Dampak sosial yang dialami oleh tenaga medis saat ini cukup mengkhawatirkan karena mereka tidak mendapatkan istirahat yang layak untuk dapat kembali merawat dan menangani pasien.

Menyediakan Tempat Singgah bagi Pejuang Garis Depan Covid-19
Menyediakan Tempat Singgah bagi Pejuang Garis Depan Covid-19. foto: istimewa

Sebagian dari mereka bahkan ditolak oleh komunitas di tempat tinggal mereka karena berhubungan langsung dengan pasien COVID-19. Hal yang dapat kita lakukan adalah mendukung para pejuang garis depan ini melalui akomodasi yang aman dan nyaman dalam perjuangan mereka melawan COVID-19 untuk kita.

Kemitraan ini menandai kerja sama ketiga Zurich Indonesia dan Habitat Indonesia. Zurich Indonesia telah bekerja sama dengan Habitat Indonesia sejak 2017, ketika Zurich membangun tiga rumah, satu perpustakaan sekolah, dan mengadakan pelatihan literasi keuangan untuk masyarakat desa Tanjung Anom di kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Pada 2018, Zurich Indonesia melanjutkan kolaborasi ini dan menandatangani perjanjian untuk membangun program Kampung Zurich Bersahaja selama dua tahun berikutnya, dengan investasi senilai Rp3 miliar.

Hingga saat ini, Zurich telah membangun 18 rumah baru dan 32 fasilitas sanitasi serta mengadakan pelatihan pengembangan komunitas bagi masyarakat desa.

Di tengah tantangan pandemi COVID-19 di Indonesia, Halaman 2 Zurich Indonesia dan Asuransi Adira, yang beberapa waktu lalu diakuisisi, berencana untuk membangun 17 rumah dan 10 fasilitas sanitasi tambahan hingga akhir 2020

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya