Vietnam Bangun Hotel Berlapiskan Emas Pertama di Dunia

Sebuah hotel dibangun di kota Vietnam dengan berlapiskan emas. Hotel tersebut diklaim sebagai hotel pertama berlapiskan emas.

oleh Komarudin diperbarui 04 Jun 2020, 03:03 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 03:03 WIB
Hotel Berlapis Emas
Vietnam membangun sebuah hotel yang berlapis emas pertama di dunia (Dok.YouTube/Vietnam Uraban)

Liputan6.com, Jakarta - Bila di Dubai Uni Emirat Arab (UEA) terdapat gedung tertinggi di dunia, lain halnya di Vietnam. Di sana berdiri hotel berlapis emas pertama di dunia.

Eksterior bangunan itu berlapis emas yang berkilau. Menurut Vietnam Insider, bagian luar hotel itu dibalut keramik berlapis emas seluas 5.000 meter persegi, seperti dilansir dari Vietnam Insider, 3 Juni 2020.

Hotel tersebut mulai dibangun pada 2009, tingginya 25 lantai dan terletak di pusat kota distrik Ba Dinh di Hanoi di tepi Danau Giang Vo.

Dibangun oleh kelompok Hoa Binh, Golden Lake menawarkan furnitur berlapis emas 24 karat, kolam renang berada di atap. Kompleks ini berada di salah satu lokasi utama di ibukota negara tersebut.

Nguyen Huu Duong, direktur umum Grup Hoa Binh, mengklaim bahwa Golden Lake akan menjadi hotel berlapis emas pertama di dunia.

“Karena pariwisata telah diidentifikasi sebagai ujung tombak perekonomian lokal, sektor ini harus memiliki produk unik untuk menarik pengunjung. Golden Lake Hanoi akan menjadi tempat yang tidak boleh dilewatkan dalam hal ini,” katanya.

Biaya Menginap

Hotel Berlapis Emas
Vietnam membangun sebuah hotel yang berlapis emas pertama di dunia (Dok.YouTube/Vietnam Uraban)

Dilengkapi dengan fitur-fiturnya yang khas, hotel ini akan dikelola oleh Wyndham Hotel Group yang berbasis di AS untuk memastikan standar internasional manajemen dan layanan kepada para tamunya.

Harga untuk satu malam menginap di Hanoi Golden Lake dimulai dari harga 50 dolar AS atau Rp3 juta, setara dengan harga yang ditawarkan oleh hotel bintang lima lainnya di kota tersebut.

Sejumlah apartemen di hotel ini juga akan dijual dengan harga awal sekitar 6.500 dolar AS per meter persegi atau sekitar Rp91 juta.

Namun, pembeli tidak akan dapat tinggal di sana secara permanen, tetapi menyewakan melalui agen penyewaan untuk memastikan kualitas konsistensi bangunan. Penyerahan tingkat pengembalian, seperti yang diungkapkan Duong, sebesar enam persen per tahun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya