Liputan6.com, Jakarta - Berbagai masalah sedang melanda Amerika Serikat (AS) saat ini. Selain korban pandemi corona Covid-19 yang masih terus bertambah, gelombang protes akibat terbunuhnya George Floyd di tangan polisi terjadi di banyak wilayah. Lalu, apa yang dilakukan Presiden Donald Trump di tengah permasalahan negaranya?
Ternyata salah satunya adalah menerbitkan buku mewarnai. Hal ini memang benar adanya. Tim kampanye Trump baru saja meluncurkan buku bertajuk ‘The Official Trump Coloring Book’.
Seperti dilansir dari The Independent, buku dengan tebal 16 halaman itu memuat beragam gambar artistik Donald Trump dalam berbagai pose dan simbol tertentu. Tentunya semua gambar dibuat hitam putih karena untuk diwarnai.
Advertisement
Baca Juga
Sampul buku tersebut memperlihatkan Trump seperti sedang terbang layaknya seorang superhero. Pria 73 tahun itu memang sering membayangkan dirinya sebagai superhero. Intinya, buku mewarnai seharga 20 dolar AS atau sekitar Rp290ribu itu adalah simbol keberhasilan sang presiden yang membuat Amerika hebat kembali.
Tim kampanye Trump baru-baru ini mengklaim buku tersebut sudah terjual 900 buah hanya dalam waktu lima menit. Karena merupakan edisi terbatas, para peminat diharapkan segera memesan buku tersebut secara online. Namun, langkah yang dilakukan Trump ini kembali mendapat banyak kritikan.
Ia dianggap lebih mementingkan kampanye untuk kembali menjadi presiden. Trump memang akan kembali bersaing untuk mencalonkan diri kembali dan akan bersaing dengan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden pada November 2020.
Bertentangan dengan superioritas Trump di buku mewarnai tersebut, ia dianggap kurang mampu menangani pandemi Covid-19 di negaranya. Perekonomian AS juga dinilai sedang lesu dan ditambah lagi dengan gelombang protes atas kematian George Floyd.
Penjualan buku mewarnai Donald Trump juga menjadi bahan olok-olok presenter dan komedian Jimmy Kimmel. Pria yang dikenal lewat program Jimmy Kimmel Live! ini menyindir buku tersebut dalam program 'Jimmy Kimmel’s Quarantine Monologue' pada 9 Juni 2020.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lebih Fokus Kampanye Presiden
Sambil memegang buku tersebut, Kimmel mengolok-olok beberapa gambaran Trump yang dianggap bergaya seperti Superman, berpose berteriak tanpa terlihat dagunya, berteriak meminta keju mozarella dan memeluk bayi yang mirip alien.
"Ingat buku ini berisi 16 halaman tunggal, jadi Anda bisa menyobek tiap halaman tanpa merusak halaman lainnya, lalu mungkin digantung di dinding, emm sebentar, lebih baik Anda gantung saja diri Anda sendiri," canda Kimmel.
Seperti sudah banyak dilontarkan banyak pihak, Jimmy Kimmel mengkritik Trump yang lebih fokus mengurusi kampanye pemilihan presiden dibandingkan menangani wabah corona dan gelombang demonstrasi akibat kematian George Floyd.
Namun seperti dilansir dari laman Lastnighton, Rabu, 10 Juni 2020, banyak yang terhibur dengan kritikan dan sindiran jenaka yang dilontarkan Jimmy Kimmel. Pria berusia 52 tahun itu memang sudah sering mengkritik beragam kebijakan Donald Trump, bahkan tak jarang menggunakan kata-kata keras dan agak kasar.
Tapi kali ini, terutama dengan perilisan buku mewarnai Donald Trump, Kimmel lebih mengutamakan sindiran dan humor yang dianggap lebih menghibur. Masyarakat Amerika pun merasa seperti kembali ke masa-masa normal, saat pandemi corona belum terjadi dan bukan jadi pembicaraan utama.
Advertisement