Menginap dalam Waktu Lama Bakal Jadi New Normal di Hotel

Perubahan lama menginap yang disebut bakal jadi new normal di hotel ini diperkirakan karena aturan bekerja dari rumah.

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Jun 2020, 15:03 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 15:03 WIB
Pengakuan pegawai hotel (3)
Ilustrasi hotel. (Sumber Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Hospitaliity jadi satu dari sekian sektor yang bersiap maupun, di beberapa negara, telah memulai operasional pada era new normal. Dalam praktiknya, ragam protokol diterapkan seiring membuka kemungkinan pada berbagai perubahan di masa ini.

Mengutip laman Vogue, Senin (15/6/2020), salah satu prediksi yang tengah jadi perhatian adalah peluang tamu menginap dalam waktu lebih lama. Tak lagi dalam hitungan hari, namun minggu, bahkan bulan.

Fenomena ini diperkirakan karena tamu hotel mencari tempat menghabiskan masa libur musim panas di masa pandemi COVID-19. Beberapa properti di Amerika Serikat dilaporkan telah membuka diri pada kemungkinan pelanggan tinggal lebih lama.

Pihak Auberge Resorts yang notabene punya beberapa properti mengatakan bahwa umumnya mereka memang telah melihat peningkatan sampai 300 persen perihal lama tamu menginap dari tahun ke tahun.

"Kami sudah melihat seperti keluarga pindah ke sini. Memesan empat atau lima kamar untuk periode dua minggu, empat minggu, bahkan enam minggu," kata CEO Auberge Resorts Craig Read.

Hotel lain, White Elephant di Nantucket, Massachusetts, Amerika Serikat, juga telah mendapat pesanan tamu hotel dengan lama tinggal sampai lebih dari enam minggu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyesuaian Fasilitas

Ilustrasi Kamar Hotel
Ilustrasi kamar hotel. (iStockphoto)

Fenomena pemesanan kamar hotel dalam jangka panjang ini diperkirakan karena kebanyakan pegawai masih boleh kerja dari manapun, tak harus ke kantor. Pasal sebelumnya, aturan cuti rata-rata perusahaan di Negeri Paman Sam hanya sampai maksimal dua minggu.

"COVID-19 mengubah dunia dalam cara tak terdunga, termasuk fakta di mana kita bisa bekerja sekarang. Skenario bekerja dari rumah sudah membuka peluang bagi orang untuk memilih lokasi kerja mereka, sekaligus menyambut liburan seolah tak berujung," ucap Misty Belles, Managing Director Virtuoso.

Belles mengatakan, kebanyakan kliennya mencari properti untuk tinggal dalam waktu lama dengan fasilitas, seperti dapur, ruang kelurga, dan kendaraan pribadi. Beberapa di antaranya meminta properti berada di tempat berpanorama cantik dan jauh dari keramaian.

Demi memenuhi permintaan tamu di era new normal, beberapa penginapan, terlebih hostel, mengubah sekian banyak fasilitas mereka sehingga keamanan dan kenyamanan pelanggan terjamin di masa pandemi.

Mulai dari pengadaan kamar mandi pribadi, tambahan fasilitas seperti kulkas hingga alat makan sendiri di kamar, sampai, untuk hostel, tak mengizinkan pelanggan dengan kode pemesanan berbeda tidur di satu ruangan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya