Liputan6.com, Jakarta - Menjaga jarak alias physical distancing merupakan protokol kesehatan yang wajib ditaati di tengah pandemi corona Covid-19, termasuk di pesawat terbang. Untuk itu, sejumlah inovasi dan kreasi pun dilakukan.
Ada yang meniadakan kursi tengah, ada juga yang mempromoskan kursi pesawat dengan desain berbeda dan bahkan memakai pembatas. Alat yang baru diperkenalkan ini terlihat sederhana, tampak murah dan mungkin kurang efektif mencegah penyebaran virus Corona.
Alat ini diperkenalkan oleh sebuah perusahaan interior pesawat asal Inggris. Seperti dilansir dari CNN, alat ini dibuat oleh RAS Completions. Pelindung itu diklaim mampu menekan penyebaran wabah Corona. Pelindung atau penyekat ini dirancang untuk dipasang di antara tempat duduk.
Advertisement
Baca Juga
Alat bernama Personal Protection Window (PPW) ini sudah diminta persetujuan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA). Bila disetujui, bisa digunakan maskapai dalam beberapa minggu ke depan. Alat ini dirancang untuk melindungi penumpang dari risiko terkena tetesan air liur dan sejenisnya. Penyekat transparan itu terbuat dari bahan polikarbonat.
Penyekat ini dianggap cocok digunakan di setiap pesawat komersial. Alat ini diutamakan untuk menyekat bagian atas kursi ekonomi karena penumpang duduk berdekatan.
PPW ini akan dipasang di dua sisi kursi tengah. Benda transparan ini akan melindungi penumpang dari kepala hingga ke lengan. Sehingga penumpang tidak akan bersentuhan meski duduk bersebelahan. Meski begitu, PPW juga dianggap akan jadi hambatan buat penumpang yang ingin modus dengan pura-pura tidur di bahu penumpang lain,
Menurut RAS Completions, pelindung tersebut tidak akan menghalangi penumpang pesawat jika ada keadaan evakuasi darurat. Dengan mengusung konsep sederhana, perusahaan akan menjualnya dengan harga yang terjangkau.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mudah Dilepas dan Dipasang
Fokus produk RAS ini adalah menjaga kesehatan penumpangnya meski penampilannya tidak meyakinkan. Hemat jadi faktor utama karena maskapai telah menderita secara finansial akibat pandemi.
Ditambah lagi, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) tidak menyarankan pengosongan kursi tengah pesawat karena itu bukan langkah pencegahan terbaik. RAS Completions mengakui bahwa sekat pelindung di kursi pesawat ini tidak benar-benar melindungi penumpang.
Namun, traveler harus diyakinkan agar nyaman terbang kembali. Pelindung ini mudah dipasang dan dilepas, sehingga jadi solusi yang cukup baik dan paling bisa menyesuaikan keadaan saat ini yang selalu berubah. Meski begitu, penumpang tetap harus memakai masker dan pembersih tangan.
RAS Completions telah menghubungi beberapa maskapai dan mereka menunjukkan minatnya. Ada pula maskapai yang masih berhati-hati melihat perkembangan situasi dahulu. Setidaknya alat ini bisa jadi solusi jangka menengah, untuk jangka waktu selama enam sampai 12 bulan.
Advertisement