Liputan6.com, Jakarta - Seorang pramusaji di sebuah restoran di California, Amerika Serikat, menghentikan ocehan rasis seorang pria. Ocehan rasis tersebut mengarah pada keluarga Asia.
Pramusaji itu mendapat pujian karena menendang tamu tersebut mengatakan ikut campur dalam situasi itu karena tak punya waktu untuk meladeninya. Hal itu terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video berdurasi singkat itu, seorang pria kulit putih duduk di kursi berteriak dengan komentar rasis. Dalam video yang direkam selama Fourth of July pada akhir pekan itu, seorang pramusaji terlihat berteriak pada pria itu dan menyuruhnya pergi dari restoran tersebut.
"Kamu harus pergi sekarang. Keluar, kamu tidak diizinkan di sini. Keluar sekarang," katanya, seperti dikutip dari Insider, Sabtu, 11 Juli 2020. "Kamu tidak berbicara dengan tamu kami seperti itu, mereka tamu terhormat. Kamu tidak diperbolehkan berada di sini lagi," tegasnya.
Pelayan itu, Gennica Cochran, mengatakan kepada ABC7 News bahwa dia hanya melakukan apa yang harus atau akan lakukan terhadap orang lain dalam situasi itu. Ia juga mengatakan sangat protektif ketika menyangkut para tamu.
"Kamu tidak datang ke sini dan mengatakan hal-hal semacam itu kepada orang-orang. Terutama orang merasa sangat buruk usai keluar dari karantina. Untuk sebagian besar orang-orang ini, ini adalah pertama kalinya mereka keluar untuk makan malam, dan Anda menyerang mereka. Tidak, tidak, saya tidak punya waktu untuk ini," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hadiah Besar
Keluarga yang ada dalam video itu mengucapkan terima kasih kepada Cochran. Jordan Chan, anggota keluarga yang merekam video itu, mengatakan dalam keterangan di Instagram bahwa dia dan kerabatnya baru saja merayakan ulang tahun ketika lelaki itu mengeluarkan omelannya.
Pria dalam video tersebut diidentifikasi oleh pihak restoran sebagai Michael Lofthouse, CEO sebuah perusahaan IT yang disebut solid8. Lelaki itu akhirnya meminta maaf atas komentar rasisnya.
Pramusaji di Lucia Bar and Restaurant itu tak hanya mendapatkan pujian sebagai pahlawan, tapi juga menerima uang sebesar 78.000 dolar AS atau Rp1,1 miliar, seperti dilansir dari Fox News, Sabtu, 11 Juli 2020. Sejak hari itu, tiga kampanye GoFundMe muncul secara online untuk Cochran. Yang terbesar, dijuluki "Tips Besar untuk Pahlawan Sehari-hari," telah mengumpulkan lebih dari 60.930 dolar AS atau Rp875 juta pada Jumat pagi. Selain itu, petisi lain juga telah mengumpulkan lebih dari 17.652 dolar AS atau Rp253 juta.
Advertisement