Liputan6.com, Jakarta -Â Pandemi corona Covid-19 tak hanya berdampak pada lesunya dunia film dan musik, tapi juga teater. Termasuk di kompleks teater paling bergengsi dan populer di dunia yaitu Broadway di New York, Amerika Serikat (AS).
Saat wabah Covid-19 mulai melanda, Broadway sudah menghentikan seluruh pertunjukannya sejak Maret lalu. Gubernur New York Andrew Cuomo pada pertengahan Maret 2020, memerintahkan semua teater Broadway untuk menghentikan operasi mereka di tengah keprihatinan pandemi corona.
Yang terbaru, Broadway akan tetap menutup teaternya sepanjang sisa tahun ini dan belum diumumkan kapan pertunjukan akan dapat kembali ke panggung. Situasi ini merupakan periode penutupan teater terpanjang dan tanpa kepastian.
Advertisement
Baca Juga
Broadway selama ini dikenal dengan pertunjukan teater yang selalu menarik banyak pengunjung, para penonton yang antusias dan kerlap-kerlip lampunya yang membuat New York semakin semarak. Broadway juga termasuk kawasan yang mampu mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai negara maupun dari negara bagian AS lainnya.
Pihak Broadway League juga mengumumkan pemilik teater akan mengembalikan atau menukar semua tiket yang sudah dibeli untuk pertunjukan musik yang diputar hingga 3 Januari 2021 Ada kemungkinan beberapa pertunjukan mungkin tidak akan dilanjutkan.
Seperti dilansir dari Lonelyplanet.com, sampai saat ini, sudah ada tiga pertunjukan yang mengonfirmasi tidak akan melanjutkan pertunjukannya, yaitu drama musikal Disney 'Frozen', 'Hangmen', dan 'Who's Afraid of Virginia Woolf. Pertunjukan lain, seperti kebangkitan Neil Simon dari "Plaza Suite" yang dibintangi Sarah Jessica Parker dan Matthew Broderick, telah menunda debutnya sampai 2021.
Saat Broadway ditutup pada 12 Maret lalu, sekitar 31 pentas musikal dan drama sedang dilakukan, sedangkan delapan pertunjukan baru sedang dalam pratinjau, dan delapan lainnya masih bersiap untuk melakukan debut di musim semi.
Menurut pihak Broadway League, mereka akan terus bekerja sama dengan pejabat kota dan negara bagian untuk menemukan cara teraman agar bisa membuka kembali teater.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Keselamatan Jadi Prioritas Utama
Beragam upaya sudah dilakukan, seperti penyaringan dan pengujian untuk audiens dan karyawan, peningkatan tindakan pembersihan dan sanitasi, dan pembenahan protokol di belakang panggung. Sebagai sebuah industri, Broadway termasuk salah satu tempat yang sangat berisiko untuk penularan corona karena teater kerap disesaki oleh pengunjung.
"Kami bertekad untuk membawa kembali orang-orang yang bergantung pada industri ini untuk penghidupan mereka, dan untuk menyambut kembali semua orang yang menyukai bagian penting dari Kota New York ini, segera setelah situasi kembali aman untuk melakukannya," ucap Presiden Broadway League, Charlotte St. Martin.
"Kami akan kembali, dan kami punya begitu banyak cerita untuk diceritakan. Keselamatan para pemain, kru, orkestra, dan pemirsa kami adalah prioritas utama kami dan kami berharap untuk kembali hanya ketika keadaan sudah dipastikan aman. Satu hal yang pasti, saat kami kembali kami akan lebih kuat dan lebih dibutuhkan dari sebelumnya," lanjutnya.
Sejak ditutup pada Maret 2020, pemerintah Kota New York sudah empat kali mengumumkan akan memberi kepastian dibukanya kembali teater Broadway, tapi kemudian memutuskan untuk tetap menutupnya sampai akhir tahun ini.
Advertisement