Liputan6.com, Jakarta – Pandemi corona COVID-19 masih menunjukkan tren peningkatan dari hari ke hari dan menjadikan kegiatan di luar rumah masih terbatas. Bahkan masih banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home serta sekolah masih mengatur muridnya untuk tetap menjalankan school from home demi keamanan bersama.
Aktivitas yang terkonsentrasi dalam ruangan menambah risiko akan bahaya yang tak tampak mata yaitu serangan tungau (Dermatophagoides), hewan mikroskopik yang memakan serpihan kulit mati manusia yang tiap jamnya menghasilkan 600.000* partikel terlepas dari kulit.
Tingginya frekuensi kegiatan di dalam rumah tentunya menambah paparan di soft furniture seperti kasur, sofa maupun karpet dimana tungau biasa bersarang.
Advertisement
Baca Juga
Meski seringkali dianggap bukan hewan yang berbahaya namun gigitan dan kotoran tungau dapat menjadi allergen (zat pemicu alergi) dan memicu asma, menimbulkan gejala sesak napas, nyeri dada hingga batuk, hal tersebut dapat menurunkan imunitas tubuh yang sangat kita hindari saat kasus COVID-19 masih terus bertambah.
Sebuah penelitian juga menunjukkan, rata-rata rumah yang telah dibersihkan setiap hari dapat tetap menyimpan lebih dari 5.000 jenis bakteri dan 2.000 jenis jamur**, untuk itu diperlukan bantuan layanan profesional dalam menuntaskan masalah ini.
HydroClean® berdiri sejak 2015 sebagai pioneer jasa premium pembersih tungau dan debu profesional pertama di Indonesia mengumumkan bahwa brand HydroClean® dan sistem teknologi HydroAllergenic® telah terdaftar resmi pada Ditjen HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Kemenkumham.
Hal itu menegaskan inovasi teknologi tersebut merupakan milik PT Hidro Klin Indonesia sebagai perusahaan yang menaungi brand HydroClean® dalam mendukung proses melayani pelanggan, tidak hanya sebagai jasa layanan penyedot tungau dan debu, tetapi juga memastikan rumah tetap higienis dan aman tanpa bahan kimia.
Sistem teknologi HydroAllergenic® sendiri dikenal sebagai sistem separator yang memiliki daya hisap lebih dari 20.000 rpm dan mampu memisahkan udara, partikel debu dan tungau yang terhisap dengan pengisolasian 99.99% partikel dalam media air sehingga tidak akan beterbangan ke udara, 100% kering dan bebas bahan kimia.
HydroClean® juga memperkenalkan inovasi lainnya dalam layanan mereka yaitu MicroTech-Ray™ berupa teknologi penyinaran UV dan pelepasan gas ozon dapat mematikan kuman dan bakteri penyebab penyakit yang ada di udara.
Memasuki fase new normal, sangat diperlukan untuk patuh akan protokol kesehatan serta secara rutin melakukan pembersihan berbagai furniture dalam ruang baik di rumah maupun kantor, termasuk menggunakan layanan profesional untuk memastikan risiko yang minimal dari penyebaran virus.
Pratiwi Halim, Founder HydroClean® menjelaskan “Kekuatan utama HydroClean adalah dari sisi people development. Kami percaya tim kami yang berada di garda depan bertemu dengan pelanggan setiap harinya adalah wajah dari HydroClean. Kenyamanan dan keamanan pelanggan serta tim kami akan selalu menjadi prioritas utama sejak awal HydroClean beroperasi hingga di saat seperti sekarang ini.”
Dilengkapi dengan pelatihan Inhouse Development Center yang merupakan pusat pengembangan internal terhadap para HydroCleaners (sebutan untuk para cleaning crew HydroClean®) agar dapat membersihkan rumah secara menyeluruh sesuai dengan protokol kesehatan dan selalu ter-update dengan berbagai inovasi dari sisi layanan dan produk. Setiap peralatan HydroClean® yang digunakan untuk membersihkan rumah pelanggan telah dibersihkan dengan disinfektan yang aman bagi orang dewasa maupun anak-anak.
HydroClean® kini memiliki cakupan layanan terluas yang tersebar di 20 kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Makassar, Balikpapan, Malang dan Bali.