Kisah Inspiratif Marbot Jadi Profesor, Kini Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Prof. Khairudin dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sistem Otomasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

oleh Putu Elmira diperbarui 13 Agu 2020, 10:16 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 10:05 WIB
Kisah Inspiratif Marbot Masjid Jadi Profesor
Prof. Khairudin dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sistem Otomasi pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (dok. YouTube/UNY Official)

Liputan6.com, Jakarta - Pencapaian Prof. Khairudin di dunia pendidikan patut diacungi jempol. Sang profesor telah dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sistem Otomasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Dilansir dari laman resmi Fakultas Teknik UNY, ft.uny.ac.id, Kamis (13/8/2020), adapun momen pengukuhan dilaksanakan di Gedung Auditorium UNY pada Sabtu, 8 Agustus 2020. Kala itu, Khairudin menyampaikan pidato bertajuk "Teknik Navigasi Auto-Pilot Mobile Robot dengan Kecerdasan Buatan".

Di balik prestasi yang tertoreh, perjalanan hidup Udin, begitu ia akrab disapa, tak melulu mulus. Prof. Khairudin dahulunya merupakan seorang marbot masjid.

Cerita 'Udin dari Marbot Masjid Jadi Profesor' awalnya dibagikan Falasifah Ani Yuniarti melalui akun Facebook. Ia menuliskan, Udin bertolak ke Yogyakarta sebagai mahasiswa baru UNY jurusan elektro pada 1998.

"Kehidupannya yang tidak berkecukupan membuatnya prihatin. Kuliah, tinggal, dan mengurus masjid Al Amin. Jadi marbot dan jualan tempe," tulis Falasifah pada 4 Agustus 2020 lalu.

Dalam unggahan itu juga dikisahkan bagaimana Udin setiap pagi setelah subuh mengayuh sepeda butut mengambil tempe Mochlar dan mengantar ke para langganan. "Setelah itu, kembali ke masjid untuk membersihkan masjid.Kemudian mengayuh sepedanya ke kampus yang jaraknya sekitar 5 km," tambahnya.

Dilanjutkan pula, terkadang malam hari selepas isya, Udin mengantar tempe ke langganan yang lain. "Tak jarang ia pulang ke masjid di sela-sela jam kuliahnya untuk melantunkan adzan dhuhur atau ashar. Kemudian, balik lagi ke kampus untuk meneruskan kuliah," lanjut unggahan itu.

Begitu pula sepulang kuliah, ia berlanjut mengajar anak-anak mengaji di TPA masjid. Puluhan anak belajar a-ba-ta darinya, juga tepuk anak saleh dan lagu-lagu khas TPA.

"Setiap malam kamis, pengajian rutin disiapkannya. Sebagai marbot masjid, ia mengangkat minum dan snack, membagikan ke jemaah yang hadir mengaji. Setelahnya, ia merapikan lagi tikar gelaran tadi, menyapu dan mengepelnya," tulis unggahan itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perjalanan Studi

Kisah Inspiratif Marbot Masjid Jadi Profesor
Prof. Khairudin dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sistem Otomasi pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (dok. Facebook/Falasifah Ani Yuniarti)

"Alhamdulillah, Udin, begitu kami memanggilnya, lulus dengan cumlaude. Meneruskan sekolah S2 di ITS, dan kemudian menikah. Setelah menikah, ia tidak lagi tinggal di kampung kami. Menurut kabar, ia tinggal di daerah Bantul, dekat suatu makam di sana," lanjutnya.

Laman resmi Fakultas Teknik UNY menulis, profesor yang tinggal di daerah Condongcatur ini lulus S1 dari UNY bidang ilmu Pendidikan Teknik Elektro pada 2002. Di tahun yang sama, ia juga diangkat jadi dosen di jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY.

Pada 2004, ia melanjutkan studi S2 di ITS mengambil bidang ilmu Teknik Elektro Sistem Kendali dan lulus pada 2006. Tahun berikutnya, ia melanjutkan studi S2 kembali di Malaysia mengambil bidang ilmu Teknik Elektro Kendali Robotika dan Mekatronika.

Dilanjutkan di kampus yang sama, ia menempuh program doktoral pada bidang ilmu yang sama dan lulus di tahun 2011. Lalu, Prof Khairudin mengemban jabatan sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama dari 2016 hingga sekarang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya