Warga Wuhan Berpesta di Pantai, Tanpa Pakai Masker dan Jaga Jarak

Tanpa mematuhi protokol kesehatan, warga Wuhan banyak yang mengikuti pesta di sebuah taman bermain di tepi pantai.

oleh Henry diperbarui 18 Agu 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 19:03 WIB
Asyik, Ratusan Pasangan Menari di Sungai Yangtze Wuhan
Pasangan mengenakan masker menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, provinsi Hubei tengah China (12/5/2020). Peningkatan kasus virus corona tersebut memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi. (AFP/Hector Retamal)

Liputan6.com, Jakarta -  Warga Kota Wuhan, China, kini mulai menjalani tatanan new normal dengan penggunaan masker di mana-mana. Selama enam bulan terakhir ini, Wuhan dilanda wabah Corona COVID-19 yang kemudian menjadi pandemi global.

Kota dengan penduduk sebanyak 11 juta jiwa tersebut di-lockdown selama dua bulan sejak akhir Januari sebagai tindakan keras dalam upaya memberantas virus Corona. Aktivitas lalu lintas di jalanan Wuhan juga telah meningkat dan orang-orang kembali berbelanja di pasar dan bekerja di kantor dengan diberlakukannya langkah-langkah tambahan seperti penyaringan suhu.

Turis dari sejumlah wilayah di China telah menunjukkan minat besar untuk kembali mengunjungi Wuhan. Namun tempat-tempat wisata harus menjaga jumlah pengunjung di bawah setengah dari kapasitas harian yang dirancang sebagai bagian dari langkah-langkah pengendalian epidemi yang sedang berlangsung.

Namun baru-baru ini, warga Wuhan mengadakan acara yang cukup besar dan dipenuhi banyak orang.  Dilansir dari CNN dan South China Morning Post, Selasa (18/8/2020), ribuan pengunjung memadati taman air untuk berakhir pekan.

Mereka sengaja berkumpul untuk berpesta ketika kota tersebut kembali ke kehidupan normal. Taman Air di Pantai Maya Wuhan yang populer dipenuhi dengan orang-orang yang bermain air sambil mengenakan pakaian renang dan kacamata untuk menghadiri festival musik elektronik.

Banyak juga dari mereka yang naik perahu karet atau sekadar berenang dan bermain air. Taman air ini dibuka kembali pada Juni lalu setelah Wuhan secara bertahap dibuka setelah melakukan lockdown selama 76 hari. Mereka melakukan pembatasan secara ketat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Menurut media lokal, pengelola taman hiburan itu membatasi pengunjung hanya setengah dari kapasitas, menerapkan protokol kesehatan serta menawarkan potongan setengah harga bagi para pengunjung wanita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ada Pelampung, Tak ada Masker

Warga Wuhan Berpesta di Pantai, Tanpa Pakai Masker dan Jaga Jarak
Warga Wuhan Berpesta di Pantai, Tanpa Pakai Masker dan Jaga Jarak. (dok.Instagram @eddie.kim125/https://www.instagram.com/p/CDq2jDYjar0/Henry)

Namun dalam sejumlah foto dan video yang beredar, taman hiburan itu terlihat cukup padat. Seorang pemain dalam pertunjukkan tersebut tampak melambaikan tangan ke arah kerumunan dan mengambil beberapa foto dari ponsel mereka. Selain itu ada penampilan jet air yang menghibur para penontonnya dengan melayang sambil mengeluarkan percikan api dari punggungnya.

Beberapa penonton tampak mengenakan pelampung, sayangnya terlihat banyak orang tidak memakai masker maupun menjaga jarak di tengah ancaman pandemi corona. Apalagi saat DJ dengan headphone berwarna kuning cerah bermain di atas panggung.

Para pengunjung langsung berbasah-basahan di air untuk menyaksikan para penampil yang menghibur.  Beberapa pengunjung memang memakai pelampung, tapi tak terlihat ada yang mengenakan masker. 

Kasus Covid-19 pertama kali diketahui muncul di Wuhan pada akhir tahun lalu. Virus tersebut menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan ratusan ribu orang serta melumpuhkan ekonomi di berbagai negara. Wuhan sendiri sudah membuka kembali pasar wisatawannya kepada para operator wisata di seluruh negeri pada 17 Juli 2020 setelah situasi pengendalian wabahnya stabil.

Infografis Wuhan Kota Mati Akibat Virus Corona.
Infografis Wuhan Kota Mati Akibat Virus Corona. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya