Cerita di Balik Tempat Makan di Bali yang Sajikan Makanan Italia Berkonsep Warteg

Setiap hari, setidaknya ada 25 menu makanan Italia yang siap dipilih dengan konsep warteg seharga kurang dari Rp30 ribu.

oleh Asnida Riani diperbarui 25 Agu 2020, 15:02 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 15:02 WIB
Makanan Italia
Il Pomodoro, restoran di Bali yang sajikan makanan Italia dalam konsep warteg. (dok. screenshot video TikTok @nadiabagoesoka)

Liputan6.com, Jakarta - Warteg Italy, begitulah sebutan yang ramai merujuk pada restoran berlokasi di Bali, Il Pomodoro. Lewat sebuah konten di media sosial, beberapa waktu lalu, konsep tempat makan ini sukses mengundang perhatian publik.

Il Pomodoro sendiri sudah buka sejak Juni 2010. "Restoran kami menyediakan makanan khas Italia yang disajikan a la buffet. Pizza adalah salah satu makanan pilihan yang sangat kami rekomendasikan. Ada juga Italian dessert, seperti tiramisu, seadas, fagotin, dan gelato," kata owner Il Pomodoro, Edy B Purnomo, lewat pesan pada Liputan6.com, akhir pekan lalu.

"Yang paling utama, kami roasting kopi sendiri menggunakan udara panas langsung," imbuhnya.

Sejak buka, pihaknya menjelaskan sudah memakai konsep warteg seperti yang terlihat dalam konten viral tersebut. Setidaknya, ada 25 menu makanan yang siap dipilih ala warteg setiap hari.

"Menu sajian yang paling laris di sini adalah crespelle, pollo stroganof, dan lasagna. Bagi vegetarian, di sini juga tersedia frittata, melanzane grigliate, dan aneka salad. Aneka pizza vegetarian juga bisa jadi pilihan," katanya.

Soal harga, Edy mengatakan, sajian ala warteg dengan makanan Italia sebagai pilihan dibanderol mulai dari Rp5 ribu sampai Rp28 ribu. "Harga tersebut belum termasuk pajak," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Praktik Protokol Kesehatan

Kuliner Bali
Sajian makanan Italia yang bisa dinikmati dengan konsep warteg di sebuah restoran di Bali bernama Il Pomodoro. (dok. Instagram @ilpomodoro.bali/https://www.instagram.com/p/BgPrANnhjfM/)

Buka di masa pandemi, pihaknya menjelaskan tak luput menjalankan praktik protokol kesehatan. Dimulai dengan pengadaan hand sanitizer di pintu masuk. Lalu, sarana cuci tangan di air mengalir beserta sabun.

"Secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan. Segera membersihkan meja kursi dengan desinfektan setelah pengunjung meninggalkan Il Pomodoro," tutur Edy.

Pihaknya pun memberlakukan jaga jarak aman dengan mengatur tempat duduk pelanggan berjarak minimal 1,5 meter. "Semua staf yang bekerja di sini pun selalu kami cek suhu (tubuh) sebelum bekerja. Selalu memakai masker dan face shield," tandasnya.

Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya