Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira datang dari Belgia bagi para pencinta kuliner. Restoran Dinner In the Sky di Belgia yang sempat tutup akibat pandemi corona Covid-19 kembali dibuka sejak 16 September 2020.
Untuk santapan gastronomi mewah di angkasa, banyak gerai yang mengadakan pengalaman bersantap di atas ketinggian secara berkala. Salah satunya restoran Dinner In the Sky dengan menawarkan pengalaman makan di atas ketinggian, seperti dilansir dari laman Republic World, Jumat, 18 September 2020.
Advertisement
Baca Juga
Pengunjung tentu akan memiliki pengalaman unik di mana mereka makan di ketinggian 50 meter di atas permukaan tanah. Mereka yang datang ke Belgia siap merasakan pengalaman kuliner yang berbeda dengan bersantap di Dinner In the Sky yang berbasis di negara tersebut.
Restoran ini telah didirikan di 60 negara lebih di dunia sejak 2006. Pengunjung yang makan di tempat ini diikat di kursi mereka di sebuah meja, yang kemudian digantung pada ketinggian 50 meter di atas tanah menggunakan derek.
Di restoran Dinner In the Sky. seseorang dapat merasakan hidangan koki terkenal yang menyajikan makanan dan beberapa bahkan memiliki DJ. Para pengunjung memuji pengalaman bersantap yang diklaim 100 persen bebas corona setelah lockdown.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
32 Pengunjung
Struktur asli tempat itu seberat sembilan ton ini hanya akan menampung 32 pengunjung di meja pribadi empat orang yang berjarak terpisah satu dengan yang lainnya.
Dengan begitu, para koki dan pramusaji diharapkan memiliki lebih banyak ruang untuk berjalan. Setiap kali bangunan tipe restoran diangkat ke udara, pesta atau kembang api kecil selalu dinyalakan.
Merujuk laman Dinner In the Sky, selama beberapa tahun terakhir, Dinner in the Sky telah melintasi langit 60 negara. Beberapa di antaranya di Australia, Jepang, India, Dubai, Afrika Selatan, Brasil, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Cina. Semua restoran ini sangat aman bagi pengunjung.
Advertisement