Liputan6.com, Jakarta - Menyambut Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada 29 September setiap tahunnya, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menggelar Virtual Indonesia Heart Bike 2020 bertemakan “Use Heart to Bike”. Ini merupakan kali kedua YJI menggelar kegiatan funbike setelah acara Jakarta Heart Bike 2019 yang dilakukan juga untuk menggalang dana bagi anak-anak pengidap sakit jantung bawaan.
Jika tahun lalu acara funbike dilakukan secara massal dengan rute 25 kilometer di Jakarta saja, tahun ini kegiatan bersepeda dilakukan secara virtual akibat kondisi pandemi COVID-19. Namun, kegiatan virtual kali ini lebih membuka banyak peluang bagi masyarakat di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi untuk berolahraga sambil berdonasi dengan jarak tempuh yang dapat dipilih tiap-tiap peserta.
Advertisement
Baca Juga
"Virtual Indonesia Heart Bike 2020 adalah salah satu komitmen YJI untuk terus memberikan kampanye demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dan mempertahankan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah," ujar Esti Nurjadin, Ketua Umum YJI, dalam konferensi pers virtual, Jumat, 25 September 2020.
Acara ini juga didukung penuh oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada teman-teman YJI karena telah memberikan semangat pada masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan dengan kegiatan bersepeda, dan kami dari ISSI sangat mendukung," ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa PB ISSI selalu mengingatkan agar masyarakat menjaga kesehatan masing-masing untuk melindungi diri sendiri dan orang sekitar. "Dengan bersepeda kita bisa meningkatkan imunitas tubuh, kita bisa menghasilkan (hormon) endorfin, sehingga bisa meningkatkan kekebalan kita terhadap COVID-19," katanya lagi.
Namun, Okto juga mengatakan banyak yang belum paham praktik aturan dan protokol kesehatan dalam bersepada itu sendiri. Banyak yang masih sering berkumpul dalam keadaan ramai sebelum dan setelah bersepeda. Maka itu, ia mengingatkan kegiatan bersepeda sangat baik dilakukan apabila diikuti dengan protokol kesehatan yang berlaku, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan jangan berkerumun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penyakit Jantung Renggut Usia Muda
Sandiaga Uno, dan istrinya Nur Asia Uno juga turut mendukung Virtual Indonesia Heart Bike 2020. Mereka mengungkapkan keprihatinan akan meningkatnya jumlah pengidap sakit jantung bawaan dan koroner di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang masih berusia muda.
"Ini sangat mengkhawatirkan, dan mengejutkannya 39 persen (pengidap penyakit jantung) merupakan kelompok usia kurang dari 44 tahun, jadi masih muda, sedangkan 22 persen berasal dari kelompok usia 15 sampai 35 tahun," ungkapnya dalam konferensi pers tersebut.
Ia mengatakan bahwa perlunya inisiatif untuk mencegah dan menangani penyakit jantung karena pada dasarnya biaya pengobatan jantung menghabiskan 52 persen dari total biaya penanggulangan penyakit katastropik, atau setara dengan 6,7 triliun rupiah per tahunnya. "Saya yakin dengan kegiatan bersepeda ini, saya dan mama online (istri) berkomitmen untuk ikut acara Yayasan Jantung Indonesia. Mudah-mudahan lebih banyak meningkatkan awareness masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat," tambahnya.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dr. Vito A. Damay, Sp. JP, M. Kes., juga mengungkapkan bahwa dampak positif COVID-19 terlihat dari perilaku masyarakat yang semakin memerhatikan hidup sehat. Hanya saja, ada pula mereka yang khawatir dengan adanya kasus serangan jantung yang terjadi saat berolahraga. Untuk itu, penting juga bagi masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan jantung sebelum beraktivitas berat, seperti berolahraga.
Dokter Vito mengatakan bahwa rajin olahraga dan menerapkan pola makan sehat pun belum tentu cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Itu karena banyak atlet atau orang muda dengan pola hidup sehat juga rentan mengalami beragam jenis penyakit jantung.
"Seseorang yang antusias olahraga juga (perlu) mempersiapkan jantungnya, dan cek kesehatan jantungnya lebih awal untuk menghindari penyakit itu," ujarnya.
Advertisement
Berlangsung Sebulan
Dengan mendaftar Virtual Indonesia Heart Bike 2020, Anda juga dapat berdonasi untuk anak-anak dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian acara penggalangan dana yang digelar YJI bersama dengan konser amal Bunga Citra Lestari yang diadakan pada 29 September 2020 secara virtual pula.
Kedua acara tersebut dilakukan dengan tujuan yang sama, yaitu membantu pembiayaan operasi dam pengobatan anak-anak Indonesia dengan penyakit jantung bawaan, terlebih mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kegiatan funbike virtual tahun ini ditargetkan dapat mencapai sejumlah 3.500 peserta seluruh Indonesia.
Acara ini akan diselenggarakan selama satu bulan penuh, mulai dari 3 Oktober hingga 3 November 2020 dengan empat kategori yang dapat dipilih. Ada kategori pemula yang wajib menempuh jarak 150 kilometer per bulan, kategori menengah dengan jarak 300 kilometer, kategori lanjutan dengan jarak 600 kilometer, dan kategori beregu dengan jarak tempuh 2.000 kilometer per bulan.
Mela menyampaikan bahwa peserta yang berhasil menempuh jarak ynag telah ditetapkan, berhak mendapatkan jersey atau kaos penghargaan. Selain itu disiapkan juga hadiah utama bagi pemenang yang disponsori oleh PT Omron Healthcare Indonesia. "Hadiah utama dengan total Rp150 juta akan dibagikan kepada para pemenang sesuai dengan kategori yang terpilih," ujar Mela Sabina, Ketua Penyelenggara Virtual Indonesia Heat Bike 2020.
Registrasi peserta akan dibuka tanggal 30 September 2020, info lebih lanjut dapat diakses melalui situs www.indonesiaheartbike.com. Sementara itu, pengumumuman pemenang akan dilakukan tepat di HUT YJI ke-39 pada 9 November 2020 mendatang. (Brigitta Valencia Bellion)