Studi: Pria yang Punya Deep Voice Cenderung Berselingkuh

Berdasarkan sebuah penelitian, lelaki dengan suara deep voice cenderung selingkuh.

oleh Komarudin diperbarui 12 Okt 2020, 00:04 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 00:04 WIB
Ilustrasi perselingkuhan
Ilustrasi perselingkuha (Dok.Unsplash/ Travis Grossen)

Liputan6.com, Jakarta - Nada suara lelaki ternyata dapat diteliti untuk memprediksi niat selingkuh. Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian dari Southwest University di Chongqing, China.

Dalam studi tersebut, tim peneliti mempelajari 116 mahasiswa dan 145 mahasiswi yang memiliki hubungan yang relatif singkat. Para partisipan direkam mengucapkan frasa yang sama, memungkinkan para peneliti menilai kedalaman suara mereka, dikutip dari Mirror, Rabu, 7 Oktober 2020.

Mereka juga ditanyai seberapa besar kemungkinan mereka selingkuh saat menjalin hubungan. Berdasarkan hasil analisis mengungkapkan bahwa pria dengan suara rendah (deep voice) adalah yang paling mungkin berselingkuh.

Namun, nada suara wanita tidak terkait dengan kemungkinannya untuk tidak setia. Studi mereka diterbitkan dalam Personality and Individual Differences.

Para peneliti yang dipimpin oleh Jing Zhang mengatakan, temuan tersebut menunjukkan bahwa pria maskulin lebih cenderung terlibat selingkuh dan kurang berkomitmen pada hubungan romantis mereka dibandingkan dengan pria feminin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dasar Biologis

pernikahan selingkuh
ilustrasi pernikahan dan cincin/Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash

Hasil ini menunjukkan bahwa suara rendah dan perkembangan perselingkuhan pada pria memiliki dasar biologis yang sama, yaitu dipengaruhi oleh kadar testosteron. Selain itu, kemungkinan alasan lain bahwa pria dengan suara rendah memiliki niat yang lebih kuat untuk berselingkuh dan sikap positif terhadap perselingkuhan adalah peningkatan akses ke pasangan.

Suara rendah pada banyak laki-laki secara signifikan terkait dengan kesehatan jangka panjang dan dominasi sosial. Selain itu, lebih cenderung dianggap mencapai posisi sosial yang lebih tinggi, yang semuanya berharga bagi perempuan selama sejarah evolusi.

Mengingat hal itu, hubungan antara karakteristik vokal pria dan niat perselingkuhan lebih mungkin dimediasi oleh peningkatan akses ke wanita. Namun, para ahli menyebut masih diperlukan penelitian di masa depan untuk mengeksplorasi hubungan ini.

Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya