Cara Merawat dan Mengembangbiakkan Si Janda Bolong, Tanaman Hias yang Bisa Bikin Kantong Bolong

Monstera, salah satu tanaman hias yang cukup laris belakangan ini. Bagaimana cara merawat dan mengembangbiakannya?

oleh Komarudin diperbarui 14 Okt 2020, 06:04 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 06:04 WIB
Monstera
Monstera, salah satu tanaman hias yang cukup laris belakangan ini (Dok.Instagram/@happyplantsgrow/https://www.instagram.com/p/CEkfHGKAJpM/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi corona Covid-19 melanda dunia, termasuk di Indonesia, banyak orang yang mengisi kegiatannya dengan berkebun. Berbagai tanaman hias pun ramai dibeli orang untuk menghiasi rumah mereka.

Dari banyak nama tanaman hias, salah satu yang menjadi perbincangan adalah monstera atau juga disebut janda bolong. Beberapa artis bahkan mengunggah foto dalam media sosialnya saat sedang merawat monstera. Saking populernya, harga tanaman hias ini bahkan bisa mencapai Rp90 juta per pot.

Dikutip dari berbagai sumber, monstera merupakan tanaman merambat atau menjalar dengan bentuk daunnya yang unik karena bolong-bolong. Selain dapat menjadi tanaman dalam ruangan, monstera juga bisa memperindah halaman rumah.

Setiap tanaman tentu memerlukan cahaya matahari untuk pertumbuhannya, begitu juga dengan monstera. Namun, bila ditempatkan di luar ruangan, disarankan agar tak terpapar matahari langsung.

Usahakan untuk membersihkan atau melap daun monstera agar terlihat indah dan tak berdebu. Bila daunnya makin lebat, perlu untuk memotong beberapa helai daunnya.

Demi pertumbuhan janda bolong secara baik, usahakan ganti pot secara berkala. Tanaman yang mulai besar dan tinggi membutuhkan wadah yang besar juga agar pergerakan akarnya menjadi lebih maksimal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini :


Mengembangbiakkan Monstera

Parcel Tanaman Makin Menggiurkan di Masa Pandemi
Monstera. (dok. Foto Brina Blum/Unsplash.com)

Cara untuk memperbanyak monstera dengan cara stek batangnya yang sudah ada akar anginnya. Setelah itu, oleskan perangsang akar pada bagian yang batang yang telah dipotong untuk menghindari terkena jamur.

Menunggu perangsang akar kering, lebih dulu dipersiapkan media tanamnya, seperti campuran sekam, pasir malang, cocovit. Setelah perangsang kering, potongan monstera kemudian ditanam di pot, baru ditutupi media tanam yang telah dicampur merata.

Setelah itu, siram monstera yang telah ditanam dengan air secukupnya. Tak perlu disiram tiap hari, cukup seminggu dua kali yang dijadwalkan secara rutin.

Jangan lupa untuk memberikan vitamin sekitar dua minggu sekali agar nutrisi tanaman tercukupi. Monstera juga sebaiknya rutin diberikan pestisida demi menghilangkan hama yang mengganggu pertumbuhannya. Pemberiannya cukup sebulan sekali.

Monstera yang telah ditanam dalam pot dilihat perkembangan akarnya. Jika sudah tumbuh, bisa diganti dengan pot yang lebih besar.

Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya