Imutnya Bayi Jerapah Afrika Bernama Corona di Taman Safari Prigen

Bayi jerapah Afrika bernama Corona itu menambah koleksi jerapah di Taman Safari Prigen jadi lima ekor.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Okt 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 13:02 WIB
Imutnya Bayi Jerapah Afrika di Taman Safari Prigen Bernama Corona
Bayi jerapah bernama Corona. (dok. Instagram @tamansafariprigen/https://www.instagram.com/p/CFJIROZlrWi/Vriskey Herdiyani)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Safari Prigen kehadiran satu anggota baru. Seorang bayi jerapah Afrika dari spesies Giraffa camelopardalis yang dinamai Corona Salsabilla menambah koleksi hewan berleher panjang itu jadi lima ekor.

"Jerapah lahir pada 5 Agustus 2020 dan diberi nama Corona, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi," kata General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yonadie, dikutip dari keterangan resmi di laman tamansafari.com, Rabu (14/10/2020).

Corona lahir dari induk betina bernama Niken dan induk jantan bernama Dhafi. Kelahirannya dipantau melalui kamera pengawas oleh tim medis dan perawat satwa.

Proses kelahirannya terbilang cepat, yakni hanya dua jam. Menurut pemandu dalam tayangan IG TV Baby Girrafe Bernama Corona, sejam setelah lahir, Corona langsung menyusu pada induknya. Tingginya saat lahir 110 cm saja, tapi dalam kurun waktu 40 hari, tinggi bayi jerapah betina itu sudah mencapai 180 cm.

Saat ini, Corona sudah mulai diperkenalkan dengan makanan, selain susu ibunya. Jenisnya adalah rumput yang dikunyah oleh sang induk.

"Corona belum bisa dikeluarkan karena masih dalam masa pemantauan," kata pemandu itu.

Berdasarkan informasi dokter hewan Taman Safari Prigen, Nanang Tedjo Laksono, jerapah, baik jantan maupun betina, akan memasuki masa dewasa secara seksual pada usia 3--4 tahun. Perkawinan jerapah terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim penghujan. Masa kehamilan berlangsung antara 12--14 bulan.

Betina biasanya akan hamil untuk pertama kali pada usia empat tahun. Jerapah betina melahirkan dalam posisi berdiri.

"Jerapah adalah hewan yang tidak teritorial, hewan sosial, membentuk suatu kawanan dengan anggota yang tidak tetap. Betina cenderung berasosiasi dengan jerapah lain, terutama saat punya anak. Jantan biasanya meninggalkan induknya pada usia tiga tahun," tutur Nanang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bayi Singa

Imutnya Bayi Jerapah Afrika di Taman Safari Prigen Bernama Corona
Ilustrasi bayi singa. (dok Foto Kurt Cotoaga/Unsplash)

Selain jerapah, Taman Safari Prigen juga menyambut kelahiran tiga bayi singa pada 10 Juni 2020. Ketiganya dinamai Abra, Caga, dan Ahmad.

"Bayi singa Abra, Caga dan Ahmad lahir dari indukan jantan bernama Frans dan betina Fina. Sedangkan bayi jerapah bernama Corona lahir dari pejantan Dhafi dan Niken," ujar Nanang.

Ia menerangkan, singa betina dikatakan dewasa pada usia 3--4 tahun, sedangkan jantan di usia 4--5 tahun. Masa kebuntingan singa sekitar 105--114 hari atau setara 3,5 bulan. Induk singa akan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk proses melahirkan dengan jumlah anak rata-rata berkisar 2--6 ekor.

Mengingat dalam kondisi pandemi, Taman Safari Prigen membuka kesempatan publik untuk berkontribusi dalam program Aku Cinta Satwa. Peserta bisa menyumbang segala macam bentuk pakan satwa atau berupa dana yang bisa ditransfer ke nomor rekening resmi. (Vriskey Herdiyani)

Infografis Ekonomi Indonesia di Tengah Wabah Corona
Infografis Ekonomi Indonesia di Tengah Wabah Corona (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya