A Journey to Java, Persembahan Terbaru Lakon Karya Perajin Fesyen Berbakat Nusantara

Koleksi fesyen A Journey to Java akan ditampilkan Lakon dalam bentuk pertunjukan live yang menggandeng nama tenar, seperti Addie MS.

oleh Henry diperbarui 11 Nov 2020, 11:03 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 11:03 WIB
Lakon Membina UMKM dan Perajin Tradisional untuk Hasilkan Fesyen Berstandar Dunia
Lakon Membina UMKM dan Perajin Tradisional untuk Hasilkan Fesyen Berstandar Dunia. (dok.Instagram @lakonstore/https://www.instagram.com/p/CHamWxbBWaR/Henry)

Liputan6.com, Jakarta -  Di masa pandemi ini, UMKM menjadi andalan Indonesia untuk membangkitkan kembali perekonoian dan usaha di berbagai bidang. Di bidang fesyen misalnya, banyak UKM dan para perajin tekstil yang berpotensi besar untuk membuat pakaian berkualitas dengan harga terjangkau.

Salah satunya melalui Lakon Store yang hadir sejak 2018 dengan menjual benda seni dan kerajinan karya anak bangsa, dan menjadikannya sebagai pelakon utama dengan berbagai keunikan karakter dan cerita mereka masing-masing. Mereka sudah menaungi lebih dari 150 brand anak bangsa yang bergerak di bidang produk fesyen dan lifestyle.

Di masa pandemi ini, mereka akan meluncurkan koleksi PakaianKoe merupakan penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional. Koleksi pertama mereka yang bertajuk 'A Journey to Java' bertemakan sebuah perjalanan dalam usaha pelestarian budaya dan akan diluncurkan melalui sebuah presentasi pada 15 November 2020.

Thresia Mareta, pendiri Lakon Indonesia mengatakan, selama lebih dari satu tahun ini pihaknya tidak hanya membina tetapi juga mengajak para perajin di beberapa daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk bekerja sama secara profesional.

"Tujuannya bukan sekadar untuk menggerakkan roda perekonomian mereka. Lebih jauh dari itu, kami juga memberikan beragam pandangan yang baru dan ilmu-ilmu yang baru sehingga semuanya itu bisa berguna bagi masa depan mereka," tuturnya dalam jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 10 November 2020.

Lakon membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan sifon sebagai material dasar batik dan jumputan, yang hasilnya digunakan di dalam koleksi PakaianKoe. "Kami juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik," lanjut Thresia.

Usaha produk fesyen yang melibatkan UMKM tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah melalui Smesco Indonesia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Presentasi yang Mewakili Indonesia

Lakon Membina UMKM dan Perajin Tradisional untuk Hasilkan Fesyen Berstandar Dunia
Lakon Membina UMKM dan Perajin Tradisional untuk Hasilkan Fesyen Berstandar Dunia. foto: dok.Lakon Indonesia

"Selama pandemi ini sangat banyak menelurkan sektor UMKM baru atau pelaku usaha baru dan itu perlu didorong oleh pemerintah. Banyak UMKM bisa tumbuh lewat kolaborasi seperti yang dilakukan oleh Lakon ini," terang Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

"Kita di Kemenparekraf dan Barekraf kebetulan ada program yang semangat sama yaitu ‘Beli Kreatif Lokal’. Kita mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk kreatif lokal yang sebagian besar adalah UMKM. Di saat pariwisata masih terpuruk sekarang ini, usaha dan produk kreatif jadi andalan untuk bisa bertahan," ucap Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Baparekraf.

Thresia berharap, koleksi fesyen PakaianKoe tidak hanya menjadi hasil produk lokal tetapi dapat mengangkat hasil karya tangan para perajin ini menjadi sesuatu yang mempunyai rasa dan standar yang dapat diterima dunia international. Dengan begitu, dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.

Sebagai langkah awal, Lakon mengajak beberapa profesional di bidang lainnya untuk berkolaborasi bersama dalam mewujudkan sebuah presentasi yang benar-benar dapat menggambarkan dan mewakili Indonesia. Mereka adalah Irsan, fashion designer yang bertindak sebagai Creative Director koleksi PakaianKoe, Adi Purnomo, arsitek yang akan merancang keseluruhan area presentasi, Davy Linggar yang akan menangani videografi, serta Addie MS dan Twilite Orchestra yang akan mengiringi acara peluncuran produk fesyen ini secara live.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya