Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana perjalanan turis berlangsung jadi salah satu faktor penentu jejak karbon di lingkungan. Isu ini pun telah ditanggapi dengan berbagai inisiatif, mulai dari perseorangan, sampai gagasan yang datang dari pemerintah maupun pengelola pariwisata.
Turut ambil bagian, pemerintah Kosta Rika mendorong wisatawan untuk mengimbangi jejak karbon yang mereka hasilkan dari penerbangan dan perjalanan darat. Hal ini dilakukan dalam upaya mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan jadi satu-satunya negara karbon netral di dunia.
Advertisement
Baca Juga
- Alasan Kenapa Costa Rica Jadi Destinasi Wajib bagi Pecinta Kopi
Putri Mako dari Jepang akan Menikah Setelah Tertunda Selama 2 Tahun
Jadi Ibu Pengganti Putrinya, Perempuan 51 Tahun Melahirkan Sang Cucu
Inisiatif yang disebut Ikrar Pura Vida ini bermaksud mencari pendanaan sukarela dari para pelancong, dan kontribusinya akan digunakan untuk proyek lingkungan di seluruh negeri. Melansir laman Lonely Planet, Senin, 16 November 2020, proyek tersebut termasuk penanaman hutan, regenerasi alam, dan penerapan sistem agroforestri di pertanian lokal yang memungkinkan pohon tumbuh di tanah yang sama dengan tanaman.
Jumlah yang diminta dari para pelancong ditentukan menggunakan kalkulator daring buatan Dana Pembiayaan Kehutanan Nasional. Berdasarkan data pengunjung dari 2018, diperkirakan bahwa negara akan mengumpulkan lebih dari 3,5 juta dolar Amerika untuk proyek lingkungan, meski hanya 10 persen dari emisi yang diimbangi.
"Perjanjian ini mengundang wisatawan untuk mengurangi (biaya) perjalanan mereka untuk berkontribusi pada perlindungan hutan dan pemulihan tutupan hutan," kata Gustavo Segura, Menteri Pariwisata Kosta Rika
"Ini adalah langkah maju dalam pariwisata yang bertanggung jawab," lanjut Gustavo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ambisi pada Tahun 2050
Kosta Rika sendiri dipandang sebagai pemimpin dalam gerakan lingkungan. Juga, telah dianugerahi Champion of the Earth oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2019, penghargaan lingkungan tertinggi PBB.
Ambisi negara ini adalah jadi karbon netral pada 2050, dan hal itu akan terus berlanjut. Taman nasional membentuk sekitar 25 persen dari lanskap Kosta Rika, hampir 30 persen dari sumber energi negara tersebut dapat diperbarui, dan sekitar 50 pesen lahannya berupa hutan.
Mulai akhir Oktober, pengunjung Kosta Rika tak lagi harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 untuk memasuki negara itu, di mana sebelumnya diwajibkan sejak membuka perbatasan secara bertahap pada Agustus. Mulai 1 November, semua pelancong internasional diizinkan mengunjungi Kosta Rika.
Advertisement