Penumpang Pesawat Lion Air Melahirkan Darurat di Pesawat Menuju Makassar

Awalnya, penumpang pesawat Lion Air itu mengaku sakit perut dan meminta air hangat. Ternyata, itu menjadi tanda-tanda akan melahirkan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 18 Nov 2020, 17:03 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 17:03 WIB
Kelahiran Bayi
Ilustrasi Foto kelahiran Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus ibu melahirkan di dalam pesawat sudah beberapa kali terjadi. Meski begitu, momen tersebut tetap saja menarik untuk disimak. Yang terbaru adalah kejadian yang menimpa salah seorang penumpang Lion Air yang hendak menuju Jakarta dari Merauke dan transit di Makassar.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (18/11/2020), Lion Air mengungkapkan penumpang yang melahirkan di pesawat pada Selasa, 17 November 2020 itu bernama Anatasia Geavani. Ia berangkat dari Bandar Udara Internasional Sentani, Jayapura, dengan menumpang pesawat bernomor JT-797, pada pukul 13.35 WIT, bersama seorang pendamping yang tak dijelaskan identitasnya.

Pihak maskapai berlogo singa merah itu mengatakan kira-kira 50 menit setelah pesawat lepas landas, pendamping Anastasia menghubungi awak kabin untuk meminta tolong karena ibu hamil itu mengeluh sakit perut. Pendamping itu juga meminta air putih hangat.

Merespons hal itu, seorang awak kabin senior menghampiri Anastasia bersama kru pesawat lainnya untuk mengecek kondisi kesehatannya. Setelah tanda-tanda persalinan makin jelas, ia kemudian mencari tahu apakah ada dokter yang ikut dalam penerbangan tersebut.

"Satu penumpang atas nama Marthina Setiawati Randabunga mengaku sebagai dokter dengan menunjukkan identitas resmi serta dokumen pendukung lainnya," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Ia menerangkan, proses persalinan normal dilakukan di kursi bagian belakang. Dokter dibantu awak kabin yang bertugas berhasil membantu persalinan sehingga kondisi ibu dan bayi sehat dan selamat.

"Dalam situasi seperti itu guna memberikan pelayanan terbaik, pilot Capt. Eirstanto Prabowo bersama kopilot Tanto Adi Prasetyo setelah koordinasi dengan dokter dan awak kabin memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert) ke bandar udara terdekat, yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ)," sambung Danang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Imbauan Lion Air

Strategi Jaga Jarak Aman di Dalam Pesawat ala Lion Air Group untuk Penerbangan Dikecualikan
Ilustrasi kabin pesawat. (dok. Kelly Lacy/Pexels)

Pesawat akhirnya mendarat di Ambon pada pukul 15.49 WIT. Selanjutnya, petugas layanan darat Lion Air dan tim medis yang telah bersiap, langsung membawa ibu dan bayinya ke rumah sakit terdekat.

Setelah beberapa saat, pesawat Lion Air JT-797 kembali mengudara dari Bandar Udara Internasional Pattimura menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 16.30 WIT. Pesawat tiba di Makassar pada pukul 17.15 WITA.

"Lion Air mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada awak kabin yang bertugas, dokter pada penerbangan serta ground handling di Ambon yang menangani operasional dan penanganan satu penumpang melahirkan penerbangan JT-797. Awak kabin Lion Air sudah dibekali kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan profesinya guna menjaga penumpang agar tetap aman dan memastikan semua aktivitas berjalan menurut SOP," kata Danang.

Ia juga mengingatkan agar penumpang selalu menginformasikan kondisi kesehatannya secara rinci, jelas, sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat saat proses pelaporan diri di counter check-in. Khususnya mereka yang sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara.

"Regulasi dari Lion Air Group menerapkan ketentuan bagi ibu hamil usia kehamilan di atas 28 minggu wajib menyertakan surat keterangan medis untuk ikut dalam penerbangan. Di usia kehamilan 36 minggu sudah tidak diperbolehkan terbang menggunakan pesawat terbang," sahut Danang. 

Infografis Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua Covid-19
Infografis Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya