Demi Pernikahan, Perempuan Inggris Pura-Pura Mengidap Kanker agar Dapat Donasi

Perempuan Inggris berharap mendapat donasi dengan sengaja berbohong mengidap kanker demi pelaksanaan pernikahannya.

oleh Komarudin diperbarui 23 Des 2020, 14:29 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 02:02 WIB
Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (Dok.Unsplash/ Jeremy Wong Weddings)

Liputan6.com, Jakarta Seorang perempuan di Inggris menghalalkan cara tidak terpuji demi pernikahannya. Ia sengaja berpura-pura mengidap kanker agar mendapat bantuan dari orang lain.

Donasi tersebut kemudian dikumpulkan untuk mewujudkan pernikahan impiannya. Perempuan bernama Toni Standen berusia 29 tahun in dilaporkan mengidap kanker stadium akhir hingga akhirnya menerima donasi sebesar 8.500 Pound sterling atau setara Rp162 juta, seperti dilansir dari laman Mirror, Rabu, 2 Desember 2020.

Standen juga mencukur kepalanya agar lebih meyakinkan saat diwawancarai media. Ia mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar ke otak dan tulang-tulangnya.

Namun, aksi Standen menimbulkan kecurigaan saat pernikahannya yang dihadiri 150 orang. Saat itu para tamu melihat Standen sangat kuat.

"Setelah mendengar kata-kata kasar ayahnya, dia bangkit dan memberikan pidato yang tidak bercela, bahkan melontarkan beberapa lelucon," kata seorang tamu.

Donasi diberikan kepada Standen dari para dermawan. Ia menyempatkan berbulan madu ke Turki tanpa masalah. Pada awal 2020, Standen mengaku hanya bertahan hidup dua bulan akibat kanker yang dideritanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mengaku Bersalah

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (Dok.Unsplash)

Pada Februari, sebuah unggahan yang dibagikan ke akun Facebook-nya mengatakan ia telah meninggal. Namun, ia membalas dengan mengatakan akunnya diretas.

Sebulan kemudian, Standen bepergian ke lima negara Eropa. Pada April, Standen mengklaim dia telah tertular virus corona Covid-19. Pasien kanker dapat memiliki risiko standar atau tinggi untuk penyakit pernapasan, menurut Cancer Core Europe.

Dua teman yang tidak disebutkan namanya menghadapi Standen setelah klaim virus corona Covid-19 dan bertanya apakah dia benar-benar menderita kanker.

"Kami meneleponnya untuk percakapan tiga arah dan merekamnya. Kami langsung bertanya kepadanya: 'Apakah Anda benar-benar menderita kanker?' " tanyanya. "Dia mulai menangis dan mengakui itu semua bohong. Kami mengakhiri panggilan dan langsung menelepon polisi."

Standen mengaku bersalah atas penipuan. Pengadilan Magistrat Chester pada akhir November 2020 memerintahkan Standen untuk membayar kembali para donornya. Suami Standen, James, hadir pada saat pengadilan istrinya.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya