Liputan6.com, Jakarta - Warganet Indonesia berjemaah kena prank akun Subway Indonesia. Kamis siang, (3/12/2020), keberadaan akun Instagram @subway_id melambungkan harapan bahwa perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat dengan ragam sajian sandwich ini akan segera membuka gerai di dalam negeri.
Hanya beberapa waktu saat asa ini terkumpul, admin akun tersebut menuliskan keterangan yang membuat harapan warganet porak poranda. Kendati demikian, konten yang sudah terlanjur viral ini menarik perhatian akun Instagram Subway Singapura.
Lewat unggahan Instagram Story, Kamis (3/12/2020), pihaknya mengaku dikalahkan dalam permainan mereka sendiri. "16 ribu pengikut (akun Instagram) dalam semalam? Itu lebih 'viral' dari apa yang kami harapkan," tulisnya.
Advertisement
Baca Juga
Pihaknya pun mengungkap, mereka harus berkolaborasi di masa mendatang dan, sebagai ganti, akan menukarkan 30 sandwich gratis untuk 'sentuhan ajaib' membuat konten media sosial. Dengan catatan, itu pun kalau Subway nantinya akan membuka gerai di Indonesia.
"Tunggu kami ya. Salam, Tim Subway yang sesungguhnya," tutup pihak Subway. Wacana ini pun kembali melambungkan harapan para penggemar restoran cepat saji tersebut. "Kita masih punya harapan guys," tulis salah satu pengguna Twitter.
Kendati demikian, prank akun Instagram @subway_ID membuat sebagian warganet tak mau berharap banyak. "Baru sampai kelihatan gerai fisiknya baru deh percaya," sahut salah satunya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ambil Pelajaran
Dalam unggahan Instagram Story-nya, admin akun @subway_id menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya semata iseng. "Maaf bila saya mengecewakan kalian, tapi ini bukan akun Instagram resmi Subway Indonesia. Saya membuat akun ini semalam karena bosan, dan tak terpikir akan sebegitu viral," tulisnya mengawali.
"Dari hati saya yang terdalam, saya meminta maaf telah menggunakan nama Subway, dan saya tak pernah bermaksud menggunakannya untuk mencari ketenaran. Jadi, 24 jam dari sekarang, saya akan menghapus akun ini," sambungnya.
"Mari ambil pelajaran untuk semua. Tak semua di media sosial itu benar. Selalu verifikasi sebelum mengunggahnya di akun media sosial. Saya juga mengakui kesalahan saya dan tak akan pernah mengulanginya lagi," tutup admin akun tersebut.
Advertisement