Liputan6.com, Jakarta - Berbagai terobosan di bidang pariwisata coba dilakukan di masa pandemi corona Covid-19 ini. Malaysia misalnya, mereka sedang mempertimbangkan membuka perbatasan untuk membantu industri pariwisata dengan beberapa negara dengan travel bubble (gelembung perjalanan). Apa Indonesia termasuk?
Menteri Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Malaysia Nancy Shukri, mengatakan, pihaknya sedang bernegosiasi untuk membuka travel bubble dengan enam enam negara, mulai dari Singapura hingga Korea Selatan untuk menggeliatkan kembali indutrsi pariwisata Negeri Jiran tersebut. Negara yang masuk ke dalam daftar tersebut merupakan negara yang berada di zona hijau.
Advertisement
Baca Juga
"Kami tengah bernegosiasi dengan negara seperti Singapura, Brunei, Korea, Jepang, Taiwan dan Selandia Baru yang sudah teridentifikasi sebagai negara zona hijau," ungkap Menteri Nancy Shukri, seperti dikutip dari Malaymail, 27 Desember 2020.
Nancy mengatakan pihaknya sudah menerima permintaan dari industri pariwisata lokal untuk membuka perbatasan, agar usaha mereka tetap berkelanjutan di masa pandemi COVID-19. "Namun masalah ini harus dibahas lebih lanjut dengan kementerian lain seperti Kementerian Kesehatan, untuk memastikan kita bisa melakukan hal itu untuk meningkatkan sektor pariwisata," ucapnya.
Nancy juga mengimbau para wisatawan dari zona hijau yang bepergian ke tempat lain untuk liburan, sepenuhnya mempraktikkan protokol kesehatan. Terutama menjaga jarak selama perjalanan.
"Kami tidak ingin kasus COVID-19 bertambah tinggi setelah pemerintah menyetujui travel bubble karena pada akhirnya akan berdampak pada perekonomian, khususnya sektor pariwisata kita," lanjut Nancy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menutup Pintu Perbatasan
Sementara itu, Malaysia menutup pintu perbatasannya saat jumlah virus corona Covid-19 meningkat drastis pada September lalu. Indonesia pun termasuk negara yang ditutup aksesnya ke Malaysia.
Keputusan ini diambil Malaysia karena merasa larangan masuk akan menjadi metode paling efektif untuk mengurangi kasus impor virus corona Covid-19 di Malaysia. Sementara Indonesia juga akan menutup pintu bagi WNA mulai 1 Januari 2021.
Malaysia kini sudah menerima vaksin COVID-19. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin akan menjadi orang pertama di negara itu yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer, dalam upaya meyakinkan publik bahwa vaksin itu aman dan efektif.
Vaksin di Malaysia akan diberikan pertama kali kepada petugas kesehatan garis depan. Diikuti oleh mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi seperti orang tua, mereka yang memiliki penyakit tidak menular, dan penyakit pernapasan kronis.
Advertisement