Jangan Diabaikan, Camilan Penting untuk Penuhi Gizi Anak Sehari-hari

Camilan kerap diabaikan para orangtua saat menyusun menu makan anak sehari-hari, padahal fungsinya tak kalah dari makan utama.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Jan 2021, 06:03 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 06:03 WIB
Camilan dan sarapan
Ilustrasi camilan dan menu sarapan | pexels.com/@daria

Liputan6.com, Jakarta - Ngemil seringkali jadi bagian tak terpisahkan dalam pola makan sehari-hari. Tetapi, banyak orangtua yang masih mengabaikan camilan sehingga tak jarang berdampak pada kebiasaan ngemil yang buruk dan memengaruhi status gizi anak.

"Fungsi camilan sendiri untuk membantu memenuhi asupan gizi seimbang harian anak," kata dr. Attila Dewanti SP. A(K), dalam jumpa pers virtual Paddle Pop Pentingnya Memilih Cemilan Baik Untuk Tumbuh Kembang Anak, Jumat, 22 Januari 2021.

Ia mengatakan para orangtua perlu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup perihal camilan baik. Pasalnya, mereka bertanggung jawab untuk memilih camilan bagi anak-anak mereka didasarkan pada kandungan gizi, vitamin, dan lain-lain. Jangan sampai terjebak dengan sekadar menyenangkan anak-anak sehingga camilan yang dipilih asal enak dan tidak sehat.

"Pemilihan asupan gizi, termasuk camilan yang kurang tepat, juga dapat menyebabkan beberapa penyakit pada anak. Apalagi di masa pandemi ini, pemilihan camilan jadi lebih krusial," sambungnya.

Ia menyarankan agar orangtua membuat jadwal rutin dalam pemberian camilan pada anak. Biasanya pukul 4 sore adalah jam-jam rawan anak untuk mengudap.

Kuantitasnya juga ditentukan dengan memperhatikan kapasitas lambung anak yang kecil. "Orangtua jangan senang dulu kalau anak makannya berlebihan. Harus bisa mengingatkan agar makan secukupnya," ujar Attila.

Berdasarkan anjuran WHO, pola makan sehari idealnya terdiri dari tiga kali makan utama dan dua kali camilan dengan waktu pemberian yang terjadwal. Ini dimaksudkan agar anak terbiasa mengatur rasa lapar dan kenyangnya.

Selain itu, kandungan gizi camilan yang baik untuk anak berdasarkan rekomendasi WHO, tidak lebih dari 20 persen kebutuhan energi harian, kurang dari 50 gram gula, tidak melebihi 330 kkal bagi anak, dan lemak jenuh kurang dari 10 persen total energi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Logo Camilan Baik

Jangan Diabaikan, Camilan Penting untuk Penuhi Gizi Anak Sehari-hari
Ilustrasi camilan. (dok. Instagram @paddlepop.idn/ https://www.instagram.com/p/CJ0FhirLeW4/?igshid=1kbkse1sxkdqa / Melia Setiawati)

 

Camilan yang buruk bisa mengakibatkan anak mengalami obesitas. Kondisi itu membuka celah untuk gangguan kesehatan lainnya, seperti gangguan pola tidur, gangguan psikologis, penyakit pernapasan, dan diabetes.

Namun, tak semua orangtua memahami cara memilih camilan yang baik. Untuk itu, Paddle Pop memperkenalkan logo 'camilan baik untukmu' yang bertujuan memudahkan para orangtua dalam menentukan pilihan.

"Logo ini akan diaplikasikan secara berkala pada kemasan dan media aplikasi Paddle Pop dan ini menjadi bagian dari Unilever terkait pangan masa depan yang bertujuan untuk membantu masyarakat mengubah pola makan lebih baik, sehat, dan ramah lingkungan," ujar Herni Raharja, Foods & Refreshment Director Unilever Indonesia.

Logo yang tertera pada Paddle Pop ini memiliki arti sebagai sebuah jaminan kepada konsumen bahwa apa yang tertera pada produk Paddle Pop ini adalah sesuatu yang baik bagi anak.

"Paddle Pop merupakan merek es krim anak yang disukai bagi kebanyakan anak Indonesia. Kita punya kewajiban untuk mengingatkan orangtua dan juga memfasilitasi gimana caranya menyediakan pilihan camilan yang lebih baik untuk anak-anak,” ujar Memoria Dwi Prasita, sebagai Head Of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia.

Sementara itu, presenter Sophie Navita mengingatkan orangtua berperan menyiapkan kebiasaan baik kepada anak sejak kecil. Pemilihan camilan jadi salah satu di antaranya. (Melia Setiawati)

Kiat Makan Sehat

Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran
Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran (Liputan6.com/M. Iqbal)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya