Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 telah jadi hantaman berat bagi banyak warga dunia. Termasuk di dalam daftar panjangnya adalah seorang mantan pilot maskapai penerbangan komersial yang harus banting setir jadi kurir.
Dilansir dari laman Mirror, Senin (25/1/2021), Boeing 737 First Officer Patrick Pawelczak membagikan kisahnya melalui LinkedIn. Unggahan sang mantan pilot telah disaksikan lebih dari 15 juta kali dalam hitungan hari.
Pria asal Sant Andreu de Llavaneres, Spanyol ini menyampaikan ia terinspirasi berbagi kisah itu usai sesama pilot melakukan hal serupa. Sang mantan pilot menyebut ia kini bekerja di Tesco.
Advertisement
Baca Juga
Dalam unggahan itu, Pawelczak menjelaskan, 12 bulan lalu, ia mengeluh soal penerbangan malam dan hanya terbang 700 jam tahun itu. Saat ini, pekerjaannya justru sangat jauh berbeda.
Sebelumnya, Pawelczak bekerja untuk maskapai Slovakia, Go2Sky hingga Covid-19 menghantam industri perjalanan dan membuatnya kehilangan pekerjaan. Kondisi ini memaksa Pawelczak putar otak untuk menafkahi keluarganya.
"Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri dalam mengerjakan konstruksi dan pengiriman ke Amazon untuk menunjukkan kita semua bertahan, selagi kita tak dapat terbang," ungkapnya pada AeroTime.
Usai merampungkan tugas di Turki yang melibatkan enam penerbangan, ia kembali ke Barcelona karena industri tengah terhenti. Sang mantan pilot melanjutkan, meski masa depan tak pasti, ia sangat lega berada di rumah dan dapat berbicara dengan putrinya secara langsung, bukan lewat video call.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Curahan Hati Sang Mantan Pilot
Pawelczak menyebut, dirinya percaya segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan. Awalnya, ia mengaku tak tahu apa yang harus dilakukan saat tak lagi terbang.
Sang mantan pilot lantas dengan cepat mengesampingkan "harga dirinya." Patrick beralih "dari menerbangkan orang untuk liburan mereka melalui pengiriman Amazon ke pekerjaan konstruksi," tulisnya di LinkedIn.
Meski tak pernah melakukan pekerjaan itu sebelumnya, ia tak banyak berpikir saat mengambil keputusan tersebut. "Saya akan terus melakukan apapun yang perlu saya lakukan sampai bisa mulai terbang lagi dan saya sudah menantikan hari itu," lanjutnya.
Advertisement