Toilet-Toilet di Danau Toba Kini Dikelola Perusahaan Internasional

Menurut Luhut Pandjaitan, sudah ada 25 toilet baru di kawasan Danau Toba yang dibangun dari dana CSR berbagai perusahaan.

oleh Henry diperbarui 15 Feb 2021, 15:04 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 15:04 WIB
Promosi Destinasi Super Prioritas, Kemenpar Ajak Media Jepang Famtrip ke Danau Toba
Danau Toba © Kementerian Pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan destinasi super prioritas Danau Toba, Sumatra Utara terus dilakukan dan ditargetkan selesai tahun ini. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Bertepatan dengan libur Tahun Baru Imlek kemarin, ia memutuskan untuk pergi ke kampung halamannya di Toba Samosir, Sumatra Utara. Kunjungan kali ini bukan kunjungan biasa, karena selama tiga hari berada di sana, Luhut mendatangi sekaligus memantau progres pembangunan dan penataan proyek-proyek strategis pemerintah.

Salah satunya adalah proyek pengembangan fasilitas pendukung seperti membangun toilet di spot-spot turis di Danau Toba untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan. Sejauh ini, sudah ada 25 toilet baru yang dibangun dari dana CSR berbagai perusahaan. Sementara, pengelolaan toilet-toilet itu akan dilakukan oleh sebuah organisasi internasional bernama Mister Loo.

"Ada 25 toilet yang baru dibangun di spot-spot turis di Danau Toba ini, dan ini CSR dari beberapa perusahaan. Kita kontrakkan ini dengan namanya Mister Loo, Mister Loo ini punya organisasi internasional yang mengurus WC," terang Luhut dalam video yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, Minggu, 14 Februari 2021.

Kata Luhut, progres pembangunan baik lainnya juga ia lihat pada penataan destinasi wisata super prioritas di sekitar wilayah Danau Toba. Pasalnya, pemerintah memang menaruh perhatian khusus soal pengadaan toilet dan air bersih berstandar internasional di sana.

"Karena saya berpikir bahwa seindah apapun sebuah destinasi wisata kalau tidak ada toilet dengan akses air bersih yang baik maka keindahannya akan berkurang, dan tentunya akan mengurangi minat wisatawan untuk datang," ujar Luhut Pandjaitan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sempat Tertunda 6 Bulan

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu China Wang Yi  di Danau Toba, Sumatera Utara
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara. (dok.Instagram @luhut.pandjaitan/https://www.instagram.com/p/CJ-W9f2BXeO/Henry)

Dia menambahkan gambaran utuh segala hal yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo berjalan sesuai rencana. Hal itu sangat melegakan, karena meskipun sempat terkendala akibat pandemi, pembangunan penataan kawasan Danau Toba masih terus berjalan sehingga tidak lama lagi masyarakat Toba dan tentunya seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati keindahan alam.

"Memang tertunda lebih dari enam bulan. Tapi saya pikir itu tak masalah mengingat situasi yang terjadi. Untungnya kita bisa mulai mengendalikan masalah ini. Proses pembangunannya semua berjalan dengan bagus," terangnya.

Ia pun menargetkan antara Agustus dan September 2021 semua proyek terealisasikan dengan baik. Dengan begitu masyarakat dan wisatawan bisa langsung menggunakannya, serta mendapatkan kemudahan lainnya.

"Ini berkah Tuhan Yang Maha Esa yang luar biasa diberikan untuk bangsa dan negara yang besar ini," tutup Luhut Pandjaitan.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya