Kisah Cinta Pangeran Edward, Anak Ratu Elizabeth II yang Pernikahannya Paling Awet

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pernikahannya dengan Pangeran Philip, Ratu Elizabeth II dikaruniai empat orang anak. Mereka adalah Pangeran Charles, Puteri Anne, Pangeran Andrew, dan si bungsu Pangeran Edward.

Ironisnya, meski pernikahan orangtua mereka bertahan selama 73 tahun, tiga dari empat anak Ratu Eizabeth II dan Pangeran Philip sudah pernah mengalami perceraian. Hanya ada satu yang masih langgeng dengan pasangannya, yaitu Pangeran Edward.

Pangeran Edward lahir dengan nama Edward Antony Richard Louis, pada 10 Maret 1964. Pria berusia 56 tahun ini menikahi Sophie Helen Rhys-Jones pada 19 Juni 1999. Mereka sudah mempunyai dua orang anak, yaitu Lady Louise Windsor dan James Viscount Severn, yang masing-masing berusia 17 tahun dan 13 tahun.

Dilansir dari laman Now To Love dan beberapa sumber lainnya, selama 21 tahun menikah, rumah tangga mereka bisa dibilang sepi dari kabar miring meski bukan berarti semuanya berjalan lancar. Untuk bisa mendapat restu menikah pun bukan hal mudah bagi Edward dan Sophie.

Dalam sebuah artikel People terbitan 19 Mei 1999, disebutkan bahwa pada awalnya Sophie adalah seorang rakyat biasa kelas menengah. Ayahnya, Christopher, adalah pensiunan salesman dan ibunya, Mary, adalah seorang juru ketik. Sophie tumbuh besar di wilayah Brenchley, London Tenggara.

Sophie kemudian melanjutkan pendidikan sekretaris dan bekerja sebagai humas biro perjalanan liburan olahraga ski. Dua tahun setelahnya, ia kemudian membentuk R-JH Public Relations di wilayah Mayfair, London, bersama Murray Harkin. Itu menjadi awal pertemuan Sophie dengan Edward.

R-JH Public Relations ternyata kerap menangani berbagai acara yang diadakan oleh Kerajaan Inggris. Sophie dan Pangeran Edward bertemu di acara Queen's Tennis Club di London pada 1993. 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Usai pertemuan tersebut, mereka dikabarkan mulai menjalin kasih. Keduanya sering disorot media sedang menghabiskan waktu bersama. Mereka cukup lama berpacaran sebelum akhirnya Edward memutuskan untuk melamar Sophie menjelang akhir 1998 dan kemudian menikah pada Juni 1999.

Pangeran Edward memang dikabarkan butuh waktu lama untuk meyakinkan dirinya untuk menikah, karena berkaca pada pengalaman ketiga kakaknya yang mengalami perceraian dan menjadi sorotan media.

Diawali dengan perceraian Putri Anne dengan suami pertamanya, Mark Phillips pada 1992, lalu disusul dengan perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana serta Pangeran Andrew dengan Sarah Ferguson pada 1996, membuat pria bergelar Earl of Wessex itu sempat menunda keputusannya untuk menikah.

Di sisi lain, sebelum menjadi anggota kerajaan Inggris, Sophie harus melewati berbagai drama yang cukup pelik. Sebulan sebelum pernikahannya, foto-foto Sophie tanpa busana diterbitkan di sebuah tabloid Inggris. Atas kejadian itu, Istana Buckingham kemudian merilis sebuah pernyataan resmi dan Sophie pun meminta maaf kepada publik.

Meski begitu, Sophie mampu memikat hati calon mertuanya dan yakin menerimanya sebagai menantu. Seorang penulis biografi kerajaan menyebut bahwa kedekatan Sophie dan Ratu sudah berlangsung dari pertemuan pertama mereka.

Ratu menganggap kalau Sophie adalah contoh terbaik dari orang luar atau orang non-bangsawan yang datang ke kerajaan. Sophie sangat disukai sang ratu. Setiap kali ada liburan keluarga atau pertemuan, Sophie dan Edward sering tinggal lebih lama dari yang lain. Sophie bahkan disebut-sebut sebagai menantu kesayangan Ratu Elizabeth.

Tak hanya Kate Middleton dan Meghan Markle, Sophie juga dijuluki sebagai anggota kerajaan yang paling stylish oleh beberapa media. Sophie dianggap menciptakan tren fesyen selama beberapa tahun, dan dikenal karena sering mengombinasikan topi dan mantel.

Sampai saat ini, Pangeran Edward dan Sophie Rhys-Jones ini memiliki kehidupan pernikahan yang sangat harmonis. Mereka juga termasuk pasangan yang low-profile dan jarang disorot media. Sekali lagi, hal itu diyakini karena Edward belajar dari kesalahan ketiga kakaknya, terutama Charles dan Andrew yang kehidupan pribadi mereka hampir setiap hari disorot media.

Publik berharap, putra bungsu Ratu Elizabeth II tersebut bisa memiliki pernikahan yang langgeng tanpa perceraian seperti ketiga kakaknya dan bahkan, mungkin bisa seperti orangtuanya yang sudah 70 tahun lebih menikah.

Tidak semua orang bisa dan punya kesempatan untuk bertemu dengan belahan jiwa dan saling memberikan cinta abadi hingga lanjut usia sampai maut memisahkan. Seribu Kali Cinta merupakan ungkapan tekad untuk memberikan cinta abadi kepada sang belahan jiwa.