Teater Koma Rayakan Hari Jadi ke-44 Tahun dengan Gelar Festival Selama 4 Bulan

Puncak festival untuk rayakan hari jadi Teater Koma akan dirayakan dengan menggelar pementasan tiga monolog pada peringatan ulang tahun pendiri teater tersebut.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 09 Mar 2021, 10:34 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 10:34 WIB
Mahabarata 2 Teater Koma
Sejumlah pemain Teater Koma mementaskan Goro-Goro: Mahabarata 2 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Lakon tersebut merupakan produksi ke 158 Teater Koma yang berlangsung hingga tanggal 4 Agustus 2019. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Teater Koma genap berusia 44 tahun tepat pada 1 Maret 2021. Untuk merayakan pertambahan usia, teater yang didirikan Nano Riantiarno itu mempersembahkan Festival 44 secara virtual.

Festival yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation itu akan berlangsung pada Maret--Juni 2021. Festival tersebut akan menampilkan dokumentasi lakon yang sudah pernah dipentaskan dan pementasan baru.

"Semoga festival yang akan berlangsung selama empat bulan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama generasi muda," ujar Ratna Riantiarno, Pimpinan Produksi Teater Koma, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 8 Maret 2021.

Festival 44 akan dibuka dengan program Nonton Teater Koma di Rumah yang menampilkan pentas-pentas lama seperti Opera Primadona, Ibu, dan J.J Sampah-Sampah Kota. Waktu penayangannya di kanal YouTube Teater Koma terbatas, mulai Kamis, 4 Maret 2021, hingga Minggu, 21 Maret 2021.

Setelah menyaksikan dokumentasi dari pementasan-pementasan lama, penonton juga dapat menyaksikan pementasan baru dari Teater Koma yang bertajuk #SAVITRI. Lakon tersebut didefinisikan sebagai pementasan baru berskala menengah. Waktu penayangannya dimulai pada Kamis, 25 Maret 2021, hingga Rabu, 31 Maret 2021, di kanal yang sama.

Mulai pertengahan April, Teater Koma menyajikan empat pementasan baru dalam program Teater Koma Pentas di Sanggar. Terdiri dari Suara-Suara (14/4/2021), Calon (28/4/2021), Korupsi (5/5/2021), dan Imajinasi (19/5/2021). Seluruhnya akan ditayangkan di kanal YouTube Teater Koma, tanpa batasan waktu.

Penikmat seni juga dapat menyaksikan dokumentasi pementasan-pementasan lama dari Teater Koma di laman dan aplikasi Karya Karsa dengan tiket seharga Rp10 ribu/tayangan.

"Selama 44 tahun mewarnai dunia seni pertunjukan di Indonesia, tentunya kami telah melalui berbagai suka dan duka. Tapi berbagai rintangan yang ada, justru mendorong kami untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menyajikan pementasan yang tak hanya menarik namun juga menginspirasi," kata Ratna.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penutup Festival

Teater Koma Rayakan Hari Jadi ke-44 Tahun dengan Gelar Festival Selama 4 Bulan
Poster Festival 44 Teater Koma. (dok. Teater Koma)

Sebagai penutup Festival 44, penikmat seni akan dihibur dengan program #MonologTeaterKoma. Itu merupakan tiga pentas monolog baru bertajuk Pulang, Penari, dan Oh, Doktor, yang bercerita tentang Nano Riantiarno sebagai pendiri Teater Koma.

Pementasan itu juga untuk memperingati ulang tahun sang seniman yang pada tahun ini akan berusia 72 tahun. Semua pementasan monolog direkam di sanggar Teater Koma dan akan ditayangkan perdana di kanal YouTube Teater Koma secara serentak pada 6 Juni 2021. Namun, penonton masih bisa menikmatinya di waktu berbeda karena seluruh pementasan akan diunggah tanpa batas waktu.

"Kami harap, berbagai program menarik dalam FESTIVAL 44 yaitu, #NontonTeaterKomaDiRumah, #SAVITRI, #TeaterKoma X KaryaKarsa, #TeaterKomaPentasDiSanggar, dan #MonologTeaterKoma ini dapat menghibur, dan mengedukasi para penikmat seni di rumah," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Ladies on Wall

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya