Mau Punya Rumah Berkonsep Industrial? Cek Tips Berikut Ini!

Konsep rumah ini jika dilihat seperti belum selesai (raw) karena umumnya tembok hanya dilapisi semen.

oleh stella maris pada 16 Mar 2021, 18:36 WIB
Diperbarui 16 Mar 2021, 18:36 WIB
Ilustrasi ruangan industrial
Ilustrasi ruangan industrial/Shutterstock.

Liputan6.com, Jakarta Tren rumah minimalis memang nggak pernah habis dimakan zaman. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, mulai bermunculan rumah berkonsep industrial. 

Konsep industrial semakin populer karena tampilan rumah dipadupadankan dengan pesona 'dunia lama' dengan kemodernan. Ya, konsep rumah ini jika dilihat seperti belum selesai (raw) karena umumnya tembok hanya dilapisi semen. 

Namun jika kamu bisa memadukan warna, tekstur, dan perabotan dengan baik, tentunya konsep rumah ini akan menghadirkan nuansa yang hangat dan nyaman. Biar lebih jelas, yuk cek konsep industrial untuk interior rumahmu berikut ini: 


1. Warna Netral

Ilustrasi ruangan industrial
Ilustrasi ruangan industrial/Shutterstock.

Salah satu yang penting untuk diperhatikan saat memilih konsep rumah industrial adalah penggunaan warna. Ada baiknya kamu menggunakan warna-warna netral untuk menciptakan tampilan yang bersih dan elegan. 

Alih-alih mengutamakan warna hitam dan putih, kamu bisa menciptakan warna 'kontras tajam' misalnya dengan menggabungkan variasi cokelat dan cokelat muda. Gunakan warna ini sebagai warna dominan untuk memunculkan kesan netral dan aksen. 


2. Perabotan

Ilustrasi kamar tidur bergaya industrial
Ilustrasi kamar tidur bergaya industrial/Shutterstock.

Saat mendesain interior industrial, pertimbangkan tata letaknya perabotan. Rumah dengan konsep ini cenderung menciptakan area yang luas dengan menghindari perabotan kecil. 

"Pastikan furnitur proporsional dengan ruangan. Misalnya menggunakan sofa besar melengkung untuk menyatukan area terbuka yang besar. Perabotan adalah kunci untuk memastikan ruangan terasa layak huni," jelas Design Director, Lauren Svenstrup seperti dikutip laman Elledecor. 


3. Kombinasi Kayu dan Logam

Ilustrasi perabotan kombinasi kayu dan logam
Ilustrasi perabotan kombinasi kayu dan logam/Shutterstock.

Konsep industrial adalah tentang mengombinasikan gaya lama dan modern. Salah satu cara termudah untuk mengontraskannya dengan menyandingkan segala jenis kayu dan logam untuk seluruh desain. Meski kombinasi kayu dan logam, jangan lupakan tentang nilai estetika.


4. Aksesoris Industri

Ilustrasi lampu vintage
Ilustrasi lampu bergaya industrial/Shutterstock.

Kunci lainnya untuk memperkuat desain industrial dengan menambahkan sentuhan ala pabrik. Aksesoris bisa ditampilkan di bagian pencahayaan seperti menampilkan bohlam ala edison (bulb). Kombinasikan juga dengan pajangan vintage yang punya daya tahan baik. 


5. Bahan Bangunan

Ilustrasi mengaci atau menyemen tembok
Ilustrasi mengaci atau menyemen tembok/Shutterstock.

Jangan lupa bahwa rumah berkonsep industrial nggak akan bertahan lama jika kamu memilih bahan bangunan dengan baik. Lantaran mengusung konsep ini, artinya bagian dinding bahkan lantai akan mengekspos semen. 

Maka dari itu ada baiknya kamu menggunakan semen berkualitas premium, berstandar internasional dan mengantongi sertifikat ISO 14001. Ya, ini penting ISO tersebut merupakan standar mutu yang mencirikan bahwa semen yang digunakan memenuhi standar manajemen lingkungan alias ramah lingkungan. 

Salah satu yang bisa jadi andalan dan direkomendasikan adalah Semen Gresik. Itu karena Semen Gresik memiliki daya rekat baik atau tinggi. 

Semen Gresik
Semen Gresik.

Selain itu, Semen Gresik juga memiliki keunggulan yaitu lebih mudah digunakan dengan kualitas hasil lebih halus. Semen ini cocok untuk penggunaan umum dan elemen bangunan lainnya. 

Fakta menariknya lagi, Semen Gresik merupakan produk asli Indonesia. Mulai dari perusahaan, produksian, hingga bahan baku dan tenaga ahli, semua berasal dari Indonesia. 

Nah soal bahan baku, Semen Gresik menggunakan bahan baku terpilih sehingga mampu memperkuat konstruksi bangunan. Informasi selengkapnya cek di sini.

 

(Adv)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya