Liputan6.com, Jakarta - Apapun dapat terjadi di udara, termasuk insiden penerbangan British Airways yang mengalami kondisi darurat. Hal ini terjadi setelah ponsel penumpang meledak di dalam pesawat hingga menimbulkan kepulan asap.
Dilansir dari laman The Sun, Rabu (21/4/2021), pramugari British Airways segera memadamkan kobaran api selama penerbangan overnight dari Miami ke Heathrow. Ponsel iPhone berwarna merah itu terlihat hancur oleh api dan bagian belakangnya hangus hingga terlihat perangkat dalamnya.
Penumpang pesawat tertidur di kursi ranjang datarnya di pesawat jet Boeing 787 Dreamliner, yang hanya berjarak 40 menit dari pendaratan. Ia lantas dibangunkan oleh pengumuman kru penerbangan dan memindahkan kursinya jadi tegak dari posisi tempat tidur datar.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sang penumpang tidak menyadari ponselnya tergelincir ke samping saat tengah diisi daya. Ia pergi ke kamar mandi dan menyadari bau menyengat saat kembali ketika ia mulai menyimpan tempat tidurnya atas permintaa pramugari.
Ia lalu memberitahu seorang awak kabin senior ketika bau yang disebutnya seperti belerang itu semakin kuat. "Pada titik ini mereka mendengar suara 'mendesis' dan kepulan besar asap abu-abu keluar dari tempat duduk dengan gerakan 'tornado'," demikian laporan insiden ini oleh Air Accidents Investigation Branch.
Laporan melanjutkan, mereka ingat melihat cahaya oranye di area tempat duduk di antara asap. Pramugari menarik kembali bantalan kursi yang mengekspos ponsel yang terperangkap dan mengatasi kobaran api dengan "beberapa semburan" dari alat pemadam kebakaran, sebelum mematikan listrik ke kursi.
Anggota kru British Airways lainnya bergegas mengisi ember es dengan air dan menghubungi pilot yang juga "mencium bau busuk di dek penerbangan". Usai asap hilang, awak kabin dapat melihat dengan jelas ponsel yang terjebak di mekanisme kursi, tetapi telepon macet dan mereka tidak dapat memindahkannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tetap Waspada
Seorang awak kabin tetap di kursi dengan alat pemadam kebakaran sebagai tindakan pencegahan hingga pesawat mendarat 20 menit kemudian pada pukul 8 pagi pada 1 Oktober tahun lalu. Petugas pemadam kebakaran lantas naik ke pesawat dan Heathrow dan melepas telepon.
Laporan tersebut menyebut bahwa Otoritas Penerbangan Sipil telah menerima 166 laporan sebelumnya soal perangkat elektronik yang terperangkap di kursi dalam lima tahun terakhir dan 42 di antaraya telah mengakibatkan kebakaran atau asap di dalam kabin.
Kursi pesawat tidak dirancang untuk mencegah ponsel dan perangkat lain terjebak atau hancur. Namun, pabrikan telah mencoba merancang kursi untuk mengurangi risiko.
"Keselamatan adalah inti dari semua yang kami lakukan, dan kru kabin kami yang sangat terlatih bekerja dengan cepat dan aman untuk menyelesaikan situasi tersebut," kata juru bicara British Airways.
Advertisement