Liputan6.com, Jakarta - Produk perawatan kulit makin beragam. Produsen skincare berlomba-lomba menghadirkan banyak varian demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Bahan aktif yang selama ini awam didengar orang, mulai sering terdengar, termasuk dengan bakuchiol.
Bakuchiol dianggap sebagai alternatif penggunaan retinol. Pasalnya, senyawa aktif yang sering diandalkan untuk menjawa kelembapan dan kekenyalan kulit itu tak selalu cocok untuk semua kulit lantaran cukup keras.
Bakuchiol disebut-sebut dapat digunakan sebagai alternatif retinol yang aman untuk kulit serta tidak menyebabkan kemerahan pada kulit. Bakuchiol kerap dijadikan sebagai bahan campuran dalam skincare karena manfaatnya yang sangat banyak. Berikut beberapa fakta tentang bakuchiol yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Advertisement
Baca Juga
1. Terbuat dari Bahan Alami
Bakuchiol adalah bahan perawatan kulit vegan yang ditemukan di daun dan biji tanaman Psoralea corylifolia. Awalnya, bakuchiol banyak digunakan dalam teknik pengobatan tradisional di Cina dan India. Bahan ini digunakan untuk menyembuhkan kulit karena kandungan antiradang dan antibakteri di dalamnya.
2. Penelitian Seputar Bakuchiol Masih Terbatas
Meskipun bakuchiol terbuat dari bahan alami yang dianggap aman untuk semua jenis kulit, perlu diketahui bahwa penelitian ilmiah yang mengulas bakuchiol masih sangat terbatas. Hingga saat ini, belum ada hasil penelitian yang membuktikan efek samping penggunaan bakuchiol pada kulit.
Para ahli mengingatkan bahwa penggunaan bakuchiol tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Efek samping mungkin timbul setelah penggunaan untuk pertama kalinya meskipun Anda tidak memiliki riwayat alergi.
3. Cocok untuk Semua Jenis Kulit
Bakuchiol terbukti memiliki banyak manfaat untuk kulit, salah satunya aman digunakan untuk berbagai jenis kulit, yakni kulit berminyak, kulit kering, maupun kulit sensitif. Selain itu, manfaat bakuchiol yang paling populer di kalangan masyarakat adalah dapat membantu mengencangkan garis halus dan kerutan.
Bakuchiol bekerja untuk meningkatkan pergantian sel kulit. Artinya, sel-sel kulit yang tua, kering, dan berubah warna akan digantikan dengan sel kulit yang lebih segar. Masalah jerawat pun dapat diatasi dengan bakuchiol bahkan dicegah untuk datang kembali.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
4. Tidak Disarankan untuk Ibu Hamil
Beberapa sumber menunjukkan bahwa ibu hamil aman dalam menggunakan bakuchiol. Argumennya didasarkan pada adanya perbedaan struktur kimiawi yang cukup besar antara bakuchiol dan retinol yang merupakan nama lain dari vitamin A.
Namun, belum cukup data keamanan yang mendukung pernyataan tersebut. Maka itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kondisi kesehatan dan kehamilan kepada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan bakuchiol.
5. Dapat Digunakan di Pagi Hari
Penggunaan retinol memiliki risiko efek samping, yaitu iritasi seperti kulit kering, terasa ditarik, mengelupas hingga kemerahan. Oleh karena itu, penggunaan retinol tidak boleh digunakan pada pagi hari apabila memiliki kulit yang sensitif.
Namun, bakuchiol tidak memiliki efek sensitivitas pada kulit. Dengan begitu, produk dapat digunakan pada pagi hari sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit tanpa harus mengkhawatirkan kerusakan kulit akibat terpapar sinar matahari. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Advertisement