Perubahan Tanggal Pembukaan Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) awalnya dijadwalkan buka kembali pada 30 Mei 2021.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Mei 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 13:30 WIB
Salam Pagi
Pulau Peucang di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, dilihat dari ketinggian. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan 30 Mei 2021 sesuai jadwal awal, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) buka lebih cepat. Mengutip Antara, Jumat, 28 Mei 2021, objek wisata berbasis konservasi itu akan kembali berjalan per 28 Mei 2021.

Humas Balai TNUK, Andri Firmansyah, menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 11 Tahun 2021 tentang revisi penutupan sementara destinasi wisata pascalebaran 2021."Sesuai surat edaran tertanggal 24 Mei 2021, kami membuka kembali kunjungan wisata terhitung 28 Mei 2021," katanya.

Penundaan sejak Surat Edaran (SE) diterbitkan, menurut Andri, disebabkan beberapa kendala, baik teknis maupun administrasi. "Awalnya kami akan mempercepat proses reaktivasi kunjungan," imbuhnya.

Ia menerangkan, hingga saat ini, Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita, memang belum mengeluarkan instruksi untuk membuka kembali objek wisata secara resmi. Namun, pihaknya disebut telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Dari situ, ditetapkan bahwa, mengacu pada Instruksi Gubernur, objek wisata di zona kuning dan hijau sudah boleh beroperasi kembali. "Sejauh ini yang kami terima, Pemkab mengacu pada keputusan gubernur," Andri menjelaskan.

Jadi, sementara tidak ada instruksi langsung, Pemkab Pandeglang sudah mengetahui pembukaan kembali Taman Nasional Ujung Kulon. "Kami juga tebuskan surat ini ke tingkat kecamatan dan pemerintah pusat (Kemenparekraf)," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Utamakan Protokol Kesehatan

[Bintang] Banten
Sungai Cigenter di Pulau Handeleum, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Instagram/mamduh.j)

Dengan dibukanya kembali TNUK, Andri berharap bahwa kunjungan wisata akan meningkat, baik lokal maupun luar daerah, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat setempat yang bergantung pada sektor pariwisata.

Kendati, faktor kesehatan dan keselamatan tetap harus jadi yang utama. Karena itu, Andri mengimbau supaya setiap wisatawan yang datang dalam kondisi sehat atau bebas dari paparan virus corona baru, di samping tetap mempraktikan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

"(Menerapkan protokol kesehatan membuat) petugas aman, pengunjung juga aman. Jadi, mari kita sama-sama menaati protokol kesehatan supaya tidak ada penularan virus di TNUK," tandasnya.

Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya